Kendari (ANTARA) - PT Vale Indonesia berhasil meraih lima penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2024 atas komitmen penerapan SDGs dalam mendukung program pemerintah pusat untuk mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan.
Direktur External Relations PT Vale Ins\donesia Endra Kusuma saat dihubungi di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa PT Vale sebagai bagian dari grup Mining Industry (MIND ID) juga mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat yang berada di area operasional, khususnya di Blok Sorowako, melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM).
"Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) melaporkan bahwa capaian SDGs di Indonesia hingga tahun 2024 sebesar 62,5 persen dari 222 indikator SDGs yang telah on track. Capaian tersebut lebih baik dibandingkan rata-rata negara di tingkat global sebesar 17 persen dari target SDGs yang on track, dengan perkiraan seluruh target SDGs akan tercapai 32 tahun lagi apabila tak ada upaya transformasi untuk mempercepat pencapaian target-target," kata Hendra Kusuma.
Dia menyampaikan bahwa apresiasi yang berhasil diraih PT Vale, antara lain SDGs 2.2 kategori SDGs PROGRAM CSR/CID Pilar Pembangunan Sosial kategori Silver, SDGs 8.3 kategori SDGs Program CSR/CID Pilar Pembangunan Ekonomi kategori gold, dan SDGs 9 kategori SDGs Program CSR/CID Pilar Pembangunan Ekonomi kategori Silver.
"Serta SDGs 14 kategori SDGs Program CSR/CID Pilar Pembangunan Lingkungan kategori Silver dan SDGs 15 kategori SDGs Program CSR/CID Pilar Pembangunan Lingkungan kategori gold," ujarnya.
Endra Kusuma menyebutkan bahwa penghargaan yang diperoleh ini atas dukungan semua pihak baik karyawan PT Vale maupun masyarakat dan pemerintah kabupaten Luwu Timur yang tiada henti memberikan supportnya dalam memberikan ide dan gagasan dengan harapan program yang dijalankan mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dimana perusahaan beroperasi.
“Terima kasih atas dukungannya, tentu penghargaan ini tidak bisa diraih tanpa dukungan semua pihak. Penghargaan ini semakin memacu perusahaan untuk menjalankan program keberlanjutan dari sisi Environment, Social and Governance (ESG). Apa yang telah dijalankan selama ini dengan berpedoman pada SDGs sejalan dengan misi perseroan, mengubah sumber daya alam untuk kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan. Bersama. Tentu ini menjadi modal penting kemitraan yang berkelanjutan ini kedepannya,” ungkap Endra Kusuma.
Ia menjelaskan bahwa beberapa program yang diikutkan dalam penilaian, seperti pada pilar sosial terkait Inisiatif pencegahan dan penanggulangan Stunting (kerdil) dan Wasting Syndrome (terlalu kurus/terlalu tinggi).
Selanjutnya untuk pilar ekonomi, PT Vale menghadirkan program Peningkatan Peluang Usaha dan Kerja bagi Masyarakat (Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, Gabungan UMKM, Usaha Pertanian Non UMKM) “SAKTI WOLIKO” .
“Program Sakti Woliko tidak saja membuka lapangan usaha baru bagi masyarakat, tapi juga membuka lapangan kerja baru. Bahlan, menjadi salah satu opsi mata pencaharian alternatif di lingkup Kecamatan Towuti secara umum, dan Desa Matompi secara khusus. Pada program ini, kami memberdayakan kelompok pemuda (termasuk penyandang disabilitas) di lingkup Kecamatan Towuti secara umum, dan desa matompi secara khusus,” jelasnya.
Pilar ekonomi lainnya, yakni Peningkatan Kapasitas Masyarakat Melalui Penerapan Inovasi/Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat melalui Penanganan Hama Terpadu Introduksi Alat Teknologi Tepat Guna (TTG) Empos Tikus.
Dia menjelaskan, pada *pilar lingkungan, Perseroan melakukan upaya konservasi ekosistem laut dan pesisir yang berkelanjutan dengan melakukan perlindungan, pelestarian, pemeliharaan dan pemanfaatan fungsi Lingkungan Laut berupa Restoration and Conservation Marine Environment Malili Project.
Pilar Lingkungan lainnya berupa konservasi darat berbasis masyarakat. Pada program ini perseroan membantu masyarakat di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda untuk memanfaatkan lahan kritis agar lebih bermanfaat. Dimana masyarakat didampingi untuk melakukan pengembangan Kawasan Agrowisata Pondata dengan memanfaatkan penanaman buah nanas.
“Perseroan mengembangkan Kawasan Agrowisata Kecamatan Wasuponda yang sebelumnya lahan tidur mencapai 10 hektar, kemudian dimanfaatkan untuk membudidayakan nanas dengan membuat pengolah produk turunan nanas di Desa Tabarano,” tutur Hendra.
Nanas dipilih sebagai komoditas utama karena nanas telah menjadi ikon dari Kecamatan Wasuponda, dimana kata nama Wasuponda berasal dari bahasa daerah lokal, yaitu Wasu yang berarti batu dan Ponda yang berarti Nanas yang kemudian Wasuponda diartikan oleh masyarakat di Kecamatan Wasuponda adalah Nanas yang tumbuh di atas batu.
“Mudah-mudahan program yang dijalankan saat ini dapat terus berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mereka semakin bisa meningkatkan inovasinya pada masa-masa mendatang,” harapnya.
Penerima manfaat program Kepala Desa Tabarano, Rimal Manukallo menyampaikan rasa terima kasih pada PT Vale atas dukungan program pengembangan Kawasan agrowisata di wilayahnya.
Dia mengungkapkan, sebelum ada pendampingan kondisi lahannya merupakan lahan tidur dan tidak dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat.
“Alhamdulillah berkat pendampingan PT Vale, lahan kami sudah produktif dan menghasilkan tidak saja mampu mempertahankan buah nanas yang menjadi ciri khas daerah ini tapi juga membuka lapangan usaha dan kerja baru. Khususnya bagi ibu-ibu dan bapak-bapak di daerah kami,” ungkapnya.