Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara merilis, ekonomi Sultra triwulan III-2024 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 3,65 persen (q-to-q).
Statistisi Ahli Madya BPS Sultra, Nike Roso Wulandari di Kendari, Selasa mengatakan, dari sisi produksi, Lapangan Usaha Konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 23,72 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 12,46 persen.
Menurut Nike Roso di dampingi Muh.Mulyadi mengatakan, perekonomian Sultra berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2024 mencapai Rp47,94 triliun sementara atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp28,78 triliun.
Sedangkan perbandingan triwulan III-2024 terhadap triwulan III-2023 juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,24 persen (y-on-y).
"Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,88 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,59 persen," ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Nike Roso Wulandari ekonomi Sulawesi Tenggara sampai dengan triwulan III-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,51 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,36 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,50 persen.
Dan dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi Tenggara sebesar 22,47 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kontribusi paling dominan terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 45,79 persen.
Ketika ditanya terkait keadaan ketenagakerjaan di Sultra hingga Agustus 2024 disebutkan bahwa jumlah angkatan kerja pada periode yang sama Agustus 2024 sebanyak 1.476,46 ribu orang, naik 80,93 ribu orang dibanding Agustus 2023.
Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan kerja (TPAK) juga naik sebesar 2,74 persen poin. Kemudian tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2024 sebesar 3,09 persen, turun 0,06 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2023 atau turun 0,27 persen poin terhadap Agustus 2022.
Penduduk yang bekerja sebanyak 1.430,89 ribu orang, meningkat sebanyak 79,25 ribu orang dari Agustus 2023 dan meningkat sebanyak 94,97 ribu orang dari Agustus 2022.
Lapangan usaha yang mengalami peningkatan persentase terbesar dari Agustus 2023 adalah kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (2,72 persen poin). Sementara lapangan usaha yang mengalami penurunan terbesar yaitu Konstruksi (0,97 persen poin). Dan sebanyak 886,05 ribu orang (61,92 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik 0,08 persen poin dari Agustus 2023.
Dan setengah pengangguran turun sebesar 1,71 persen poin dan persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 2,19 persen poin dibandingkan Agustus 2023.