Pangkalpinang, Babel (ANTARA) - BPS mencatat produksi beras petani di Kepulauan Babel selama Januari hingga September 2024 mencapai 34.017 ton atau meningkat 13,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 29.966 ton beras.
"Peningkatan produksi beras petani lokal ini tentunya mengurangi ketergantungan pasokan beras dari luar daerah untuk memenuhi konsumsi masyarakat daerah ini," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan potensi produksi beras sepanjang Oktober hingga Desember 2024 sebesar 10.820 ton.
Dengan demikian, total produksi beras pada tahun ini diperkirakan 44.837 ton, atau meningkat sebesar 5.439 ton (13,80 persen) dibandingkan produksi beras pada 2023 sebesar 39.398 ton beras.
Produksi beras petani lokal tersebut tersebar di Kabupaten Bangka 5.326 ton, Belitung 430 ton, dan Bangka Barat 2.936 ton.
Selanjutnya, Bangka Tengah 250 ton, Bangka Selatan 34.770 ton dan Belitung Timur 1.125 ton, sementara Kota Pangkalpinang nihil, karena tidak ada lahan pertanian sawah di ibu kota provinsi itu.
"Produksi beras tertinggi pada 2024 terjadi di April yaitu 11.065 ton, sementara itu produksi beras terendah terjadi pada Juli sebesar 82 ton," katanya.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel Sulastri mengatakan peningkatan produksi beras petani ini membuat Babel mampu memenuhi 30 persen beras untuk memenuhi konsumsi masyarakat, sementara sisanya masih dipasok dari luar daerah.
"Kita terus berupaya meningkatkan produksi padi ini, untuk mengurangi ketergantungan beras dari luar daerah yang masih tinggi," katanya.