Kendari (ANTARA) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Muhamad Saleh meminta para santri daerah itu agar menjadi panutan dalam upaya-upaya melanjutkan perjuangan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
"Peringatan Hari Santri tahun ini dengan tema 'Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan' adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu yang tanpa kenal lelah berkorban demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa," kata Muhamad Saleh pada peringatan Hari Santri 2024 di Kendari, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, namun juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern. Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan musuh dengan angkat pena.
Kemudian, jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekedar menjaganya, melainkan juga berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik.
“Masa depan Indonesia ada di pundak kalian. Maka saya berharap Hari Santri tahun 2024 ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita semua, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa,” katanya.
Saleh mengungkapkan bahwa sejarah telah mencatat bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah. Sebab, salah satu bukti perlawanan santri terhadap para penjajah adalah peristiwa “Resolusi Jihad” pada 22 Oktober tahun 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari.
"Sejak Resolusi Jihad dimaklumatkan, para santri dan masyarakat umum membakar semangatnya untuk terus berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Menurut dia, santri harus percaya diri karena mereka bisa menjadi apa saja asalkan terus berjuang, terus berusaha, dan tidak menyerah. Seperti pepatah yang diajarkan di pesantren, “Man Jadda Wajada”, barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.
“Rangkullah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia,” pesannya.
Ia menambahkan bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren. Hari Santri adalah milik semua golongan. Hari Santri adalah milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negaranya. Karena itu, dirinya mengajak kepada seluruh komponen bangsa, apa pun latar belakangnya, untuk turut serta merayakan Hari Santri.