Kendari (ANTARA) - Biro Sumber Daya Manusia Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan pembekalan dan pelatihan ketrampilan kepada personel yang akan memasuki masa pensiun.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Sultra Kombes Pol Arief Fitrianto di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti 85 peserta yang terdiri atas anggota Polri dan PN Polda Sultra.
Dalam kegiatan tersebut ditekankan pentingnya untuk persiapan menjelang masa pensiun, baik itu dari segi finansial maupun mental.
"Masa pensiun bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru kehidupan. Oleh karena itu, pembekalan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi para personel dalam menghadapi masa pensiun dengan lebih siap dan percaya diri," kata Arief Fitrianto.
Dia menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan pelatihan tersebut dihadirkan pembawa materi dari perwakilan PT Asabri yang akan membahas hak-hak personel menjelang pensiun, Bank BTPN yang akan memberikan pengetahuan pengelolaan keuangan pensiun, dan dari PT Indogrosir yang akan memaparkan peluang usaha bagi para pensiunan.
"Selain itu, para peserta juga mendapatkan pelatihan keterampilan praktis yang dapat dikembangkan setelah pensiun, seperti budidaya hidroponik oleh pemateri Gusti Made Dwi dan usaha warung kopi yang disampaikan oleh Bripka Aribowo," ujarnya.
Arief Fitrianto mengungkapkan bahwa persiapan pensiun bagi personel Polri dan PNS sangat penting, terutama mengingat masa transisi dari dunia kerja aktif menuju pensiun dapat menimbulkan berbagai tantangan.
Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah perencanaan keuangan jangka panjang, agar tetap dapat mempertahankan kesejahteraan hidup setelah pensiun.
"PT Asabri dan Bank BTPN berperan dalam memberikan informasi mengenai manfaat pensiun, pengelolaan dana pensiun, serta hak-hak yang diterima personel, termasuk jaminan kesehatan dan asuransi," ungkap Arief Fitrianto.
Ia menambahkan bahwa di luar aspek finansial, pengembangan keterampilan baru seperti yang diajarkan dalam pelatihan ini juga menjadi solusi agar para pensiunan bisa tetap produktif.
"Dengan keterampilan seperti budidaya hidroponik dan usaha warkop, para personel dapat mengembangkan usaha yang berpotensi memberikan penghasilan tambahan serta membantu menjaga keseimbangan mental dan fisik selama masa pensiun," jelasnya.