Kendari, Sultra (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara (Sultra) membagikan sebanyak 66 ribu bibit pala kepada petani di empat kabupaten Sultra sebagai upaya pengembangan komoditas tersebut.
Kepala Bidang Perkebunan Disbun Sultra Akbar Effendi di Kendari, Sultra, Jumat, mengatakan bahwa bibit pala tersebut dibagikan kepada petani dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman baik perkebunan maupun hortikultura.
"Keempat kabupaten tersebut yaitu Konawe Selatan sebanyak 47 ribu bibit pala, Konawe Kepulauan 7.600 bibit pala, Kolaka 7.600 bibit pala, dan 3.800 bibit pala dibagikan di Kolaka Timur," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pembagian bibit pala tersebut dibagikan secara gratis sebagai bentuk kepedulian pemerintah di sektor perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
"Pembagian bibit ini memang kita tujukan kepada kelompok-kelompok tani swadaya yang ada di Sultra, dengan harapan bahwa semoga bibit yang kami salurkan dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan baik," ujarnya.
Adapun syarat untuk mendapatkan bibit gratis ini, kata dia, adalah kelompok tani yang memiliki surat keputusan (SK) penetapan dari desa atau kelurahan dan harus mengajukan proposal atau permintaan ke Dinas Perkebunan dan Hortikultura.
Kemudian, para kelompok tani ini wajib memiliki lahan dan terdaftar di aplikasi Sistem Penyuluh Pertanian atau Simultan.
"Jadi, dalam sistem penyuluh pertanian tersebut juga telah dilengkapi data para petani dan lahan yang mereka miliki, sehingga pihak pemerintah dapat memantau perkembangan dan memberikan bantuan teknis yang dibutuhkan. Dan, petani yang terdaftar akan mendapatkan pendampingan dari penyuluh pertanian secara berkala," jelasnya.
Berita Terkait
Liga Inggris: Chelsea vs Arsenal bertarung menembus empat besar
Minggu, 10 November 2024 15:48
Zulhas: stok beras jelang Natal dan Tahun Baru aman
Minggu, 10 November 2024 15:44
Gedung Putih: Biden tolak sebutkan rencana pembicaraan dengan Trump
Minggu, 10 November 2024 15:43
Jusuf Kalla: Bali berpeluang jadi tujuan wisata medis
Minggu, 10 November 2024 15:40
FKUB Sultra ajak seluruh pihak yang berperkara kasus Supriyani agar berdamai
Minggu, 10 November 2024 10:14
Saan Mustopa: Pemerintah harus mendukung peternak lokal dalam memproduksi susu
Minggu, 10 November 2024 7:05
Sekda Sultra apresiasi dialog kerukunan umat beragama lintas generasi di Kendari
Sabtu, 9 November 2024 21:50
ASR komitmen tingkatkan perlindungan nelayan saat kampanye di Wawonii
Sabtu, 9 November 2024 20:30