Jenewa (ANTARA) - Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyatakan "sangat prihatin" dengan laporan soal perlakuan buruk Israel terhadap tahanan Palestina.
"ICRC sangat prihatin dengan laporan terbaru mengenai perlakuan buruk terhadap tahanan Palestina di tempat-tempat penahanan Israel," kata Sarah Davies, staf hubungan masyarakat ICRC.
"Di mana pun dan siapa pun mereka, para tahanan harus selalu diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat," katanya, menambahkan.
Menurut Davies, memperlakukan tahanan secara manusiawi menjadi hukum internasional yang berlaku di penjara-penjara Israel dan wilayah Palestina yang mereka duduki.
Dia juga menegaskan bahwa sesuai mandat dan tanggung jawabnya, ICRC akan terus mengingatkan otoritas-otoritas terkait soal ketaatan mereka pada hukum.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia seperti Amnesti Internasional sebelumnya menyerukan agar Israel mengizinkan ICRC mengunjungi dan memantau langsung kondisi tahanan Palestina.
Namun, Davies mengatakan kunjungan itu ditangguhkan sejak 7 Oktober tahun lalu ketika konflik di Jalur Gaza meletus.
"ICRC sejak saat itu tidak bisa mengunjungi tahanan Palestina di tempat-tempat penahanan Israel," katanya.
Davies menekankan bahwa ICRC siap melanjutkan kunjungan berkala itu untuk memantau perlakuan terhadap tahanan dan kondisi penjara.
"Ini tetap menjadi prioritas ICRC di Israel dan wilayah yang mereka duduki," tambahnya.
Sumber: Anadolu-OANA