Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) mengembalikan semangat anak-anak dan ibu penyintas bencana gempa bumi yang tinggal di pengungsian Desa Tadui, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat melalui pelayanan psychosocial support program (PSP).
"Pelayanan PSP ini penting untuk penyintas gempa, agar bisa kembali semangat dan tujuan akhir dari kegiatan tersebut untuk menghilangkan rasa trauma setelah mereka terdampak gempa. Apalagi, saat ini mereka harus tinggal di pengungsian yang aktivitasnya serba terbatas," kata Koordinator PSP PMI Provinsi Sulbar Abd Rahman di Mamuju, Sulbar, Kamis.
Dari pantuan di lapangan, relawan PMI gabungan Sulbar dan Sulawesi Tengah sebelum memberikan pelayanan PSP, terlebih dahulu membagikan masker, karena di lokasi pengungsian warga yang menggunakan masker sangat minim.
Selain itu, PMI memberikan imbauan kepada para pengungsi agar tetap menerapkan protokol kesehatan karena jangan sampai setelah mereka lolos dari bencana, tetapi menjadi korban penyebaran virus mematikan yakni COVID-19.
Setelah diberikan imbauan dan pemahaman terkait protokol kesehatan pencegahan, anak-anak dan ibu-ibu tersebut langsung diberikan hiburan dengan diajak senam bersama. Gelak tawa pun pecah.
Sebelum tim PSP PMI beraksi, para penyintas ini terlihat lelah dan trauma. Tetapi, setelah dihibur dengan mengajaknya senam yang diiringi lagu bersemangat, akhirnya para pengungsi baik, yang ikut langsung maupun hanya sebatas menonton, terlihat bahagia dan seakan melupakan kejadian yang telah dialaminya.
Tentunya, dengan pelayanan PSP ini, PMI sangat membantu para pengungsi untuk menghilangkan sedikit trauma yang telah dialaminya. Namun, di sisi lain para penyintas ini pun diharapkan bisa tetap menerapkan protokol kesehatan di tempat pengungsiannya.
Salah seorang pengungsi menyebutkan, dirinya terbantu dengan adanya pelayanan PMI tersebut. Tidak hanya diberikan hiburan untuk mengembalikan semangatnya, tetapi PMI pun memberikan bantuan untuk anak-anak seperti masker, minyak telon, dan makanan tambahan.