Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat kerja teknis (Rakernis) untuk menganalisa dan mengevaluasi kesiapan jajaran dalam pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.
Wakil Kepala Polda Sultra Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana di Kendari Kamis, mengatakan Rakernis Operasi Mantap Praja Anoa 2024 itu membahas semua kesiapan personel kepolisian dan peralatan untuk pengamanan penyelenggaraan pesta demokrasi dalam rangka memilih kepala daerah, yakni gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.
"Kita analisa dan evaluasi kesiapan Polda Sultra dan jajaran dalam pengamanan pilkada serentak tahun 2024, baik kesiapan personel, sarpras (sarana dan prasarana), anggaran, dan kondisi kamtibmas, " kata Amur.
Dia menyebutkan saat ini sudah sangat dekat untuk menghadapi pesta demokrasi yang akan dilakukan serentak di seluruh daerah, tersisa empat bulan lagi hingga November 2024.
"Dengan waktu yang tersisa, Polda Sultra masih memiliki kesempatan untuk melakukan pembenahan sekaligus juga evaluasi terhadap kesiapan pengamanan pilkada serentak mendatang," ujarnya.
Dia berharap dalam pelaksanaan Rakernis tersebut dapat dipastikan untuk langkah-langkah operasional agar seluruh tindakan betul-betul dapat berdampak pada stabilitas kamtibmas di wilayah Bumi Anoa.
"Hal itu untuk menyukseskan penyelenggaraan pilkada serentak," ungkap Amur.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo kepada para peserta Rekrnis terkait penekanan agar jajaran Polri mendukung dan menyukseskan pilkada serentak, serta menjaga netralitas dan stabilitas kamtibmas agar pilkada dapat berlangsung dengan aman.
Rakernis tersebut juga dihadiri Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sultra Asril dan Ketua Bawaslu Sultra Iwan Rompo serta jajaran pejabat utama (PJU) Polda Sultra. Rakernis Operasi Mantap Praja ini juga sekaligus dirangkaikan dengan Rakernis perencanaan dan anggaran Polda Sultra tahun 2024.