Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat penerimaan pajak di wilayah Bumi Anoa pada semester satu sebesar Rp1,35 triliun atau mencapai 40,32 persen dari target penerimaan sebesar Rp3,36 triliun tahun 2024.
"Penerimaan terbesar berasal dari pajak penghasilan dengan menyebutkan Rp895,56 miliar atau 52,23 persen dari total penerimaan," kata Kepala KPP Pratama Kendari Muhammad Yusrie Abbas, di Kendari, Senin (16/7).
Meski capaian belum separuh dari target, kata dia, KPP Kendari tetap optimistis dapat mencapai target hingga akhir 2024 dengan berbagai strategi yang akan dilaksanakan.
Salah satunya yaitu akan melakukan penyisiran terhadap para wajib pajak di kawasan niaga maupun komersil lainnya secara rutin dan konsisten setiap bulan.
"Kemudian, termasuk pemeriksaan dan kecocokan data surat pemberitahuan tahunan atau SPT pajak yang disampaikan serta penagihan wajib pajak," katanya
Yusrie menuturkan, KPP Kendari tetap optimis dengan berbagai strategi yang akan dilaksanakan di semester dua ini, dengan cara akan melakukan penyisiran ke lapangan tiap bulan.
"Yaitu pihaknya akan mencocokkan, serta kami akan konfirmasi kepada wajib pajak, apakah data yang sudah dilaporkan di dalam SPT tahunannya itu, sudah sesuai dengan kondisi di lapangan," ujarnya.
Selain itu, KPP Pratama Kendari, di satu sisi juga sudah melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan penagihan pajak di berbagai sektor
"Untuk di Sultra penerimaan pajak dari segi sub sektor didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian serta industri pengolahan," tutur Yusrie.