Kendari (ANTARA) - Penjabat (Pj.) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, membuka secara resmi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB), serta melaunching seragam putih abu-abu karya siswa SMK dengan merek A to B, bertempat di Kubra Hotel Kendari, Selasa.
Pelaksanaan LKS SMK dan SLB ini akan berlangsung selama 4 (empat) hari, dimulai pada hari Selasa ini (25/06/24) sampai Jumat (28/06/24) mendatang, yang mengusung tema “Merdeka Berprestasi Talenta Vokasi Menginspirasi".
Kegiatan ini disemarakkan juga dengan pagelaran sendra tari serta pameran produk karya siswa SMK/SLB se-Provinsi Sultra.
Mengawali kegiatan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan H.Yusmin melaporkan bahwa kompetensi keahlian siswa yang dilombakan sebanyak 23 bidang lomba, terdiri 15 lomba untuk SMK dan 8 lomba untuk SLB meliputi bidang teknologi, teknik, tata kecantikan, pembuatan kabinet, pelayanan restoran, kue/_pastry_/_confectionary_, dan perawatan, kesehatan, serta sosial.
"Lomba ini akan diikuti oleh 62 siswa SMK, dan 25 siswa SLB yang masing-masing didampingi oleh 25 Guru, selanjutnya pemenang lomba akan mengikuti lomba pada tingkat nasional," ujar Yusmin.
Yusmin juga melaporkan bahwa bahan seragam karya siswa SMK yang akan di launching merupakan bantuan Pemprov melalui anggaran perubahan tahun 2023.
"Pada anggaran perubahan tahun 2023 lalu, dialokasikan anggaran sebesar 110 juta rupiah. Alhamdulillah tahun ini akan diperjuangkan dalam pembahasan bersama DPRD agar ditingkatkan besarannya," kata Yusmin.
"Harga produksi karya para Siswa kita juga di bawah pasaran, apabila di pasar 200 ribu, produksi karya siswa hanya sekitar 160 ribu. Insya Allah, semoga hal ini akan membantu meringankan. Disamping itu sekolah yang memproduksi masuk dalam BLUD, dimana nantinya sekolah akan mendapatkan premi dari penjualan," tambahnya.
Selanjutnya, Yusmin menyoal penerimaan siswa pada tahun ajaran baru melaporkan bahwa akan menerapkan asas transparansi dalam Penerimaan Peserta Didiknya. "Tidak ada cawe-cawe atau praktek KKN, hal ini telah ditekankan berulang oleh Pak Gubernur dan kami akan kawal prosesnya," tegasnya.
Selanjutnya, Yusmin melaporkan filosofi dan pemberian merek A to B pada seragam putih abu-abu karya siswa.
"Filosofinya A yaitu _Adaptable_ , dalam hal ini para siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap dinamika perkembangan lingkungan strategis. Di era disrupsi ini kita harus cepat, merubah _mindset_ konvensional menuju digital," ungkapnya.
"Lalu, B yakni Brilliant / Brilian bermakna cemerlang, hebat, mengagumkan. Dalam hal ini para siswa diharapkan memiliki pola pikir dan tindakan yang cemerlang," tambahnya.
Dalam kesempatannya, Pj Gubernur Andap mengapresiasi acara ini dan berharap dengan adanya _launching_ seragam dapat digunakan oleh para siswa, yang selanjutnya dapat meringankan beban pengeluaran para orang tua murid, serta dapat mempersiapkan para siswa untuk masuk ke dunia pekerjaan.
"Insya Allah, kami mempersiapkan para siswa untuk masuk ke dunia pekerjaan dengan praktek langsung teori yang didapat atau _well practice_. Selain itu, kami juga membentuk karakter para siswa menjadi _tough_ dan tidak tergolong dalam _strawberry generation_ atau generasi muda yang cenderung lebih mudah rapuh apabila terkena masalah," ujarnya.
"Lalu bagi para siswa SLB, kami juga menciptakan kesetaraan antar siswa. Merujuk Undang-Undang 8 tahun 2016, para penyandang disabilitas mendapat hak untuk memiliki pekerjaan. Peluang bekerja di instansi pemerintah sebanyak 2% dan sektor swasta sebesar 1% dari total pekerja," harapnya.
Pj. Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Kadis Dikbud, para Kepala Sekolah serta para guru atas dedikasi pengabdian menjadi Pahlawan Pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM di Sultra.
Pada kegiatan tersebut, juga dilaksanakan sosialisasi pencatatan Hak Cipta, Paten, dan Merek oleh Kanwil Kemenkumham Sultra. Sebagai informasi, merek A to B akan didaftarkan mereknya di Kementerian berlogo pohon beringin tersebut.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Perwakilan BI Sultra Doni Septadijaya, Plh Sekda Provinsi Sultra, Plh Kakanwil Kemenkumham Sultra, Pimti Pratama Pemprov Sultra, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Para Kepala SMA/SMK/SLB dan siswa-siswi peserta lomba.