Ke-250 santri penghafal Al-Quran yang menerima santunan itu berasal dari delapan pondok pesantren dan dua panti asuhan penghafal yakni Ponpes Hidatullah Wundulako, Panti Asuhan Purna Karya Wundulako, Panti Yatim Muhammadiyah Pomalaa, Pondok Pesantren Tahfidz Fatihatul Qur'an Pomalaa, Pondok Pesantren Wahdah Islamiyah Kolaka, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Baiturrahim Kolaka, Pesantren-Tahfidz Kholilul Our'an Latambaga, Pondok Pesantren-Tahfiz Nurul Fadya Latambaga, Pondok Pesantren Darul Argom Wolo dan Pondok Pesantren Algudwah Kendari.
Deputi Presiden Direktur PT Ceria Nugraha Indotama Djen Rizal, berharap dukungan moril dan doa dari semua pihak,apalagi di bulan suci Ramadhan ini, semoga doa-doa diijabah oleh Allah karena saat ini pihaknya masih dalam pembangunan smelter di Kecamatan Wolo.
"Semoga ikhtiar Ceria membangun dan menghadirkan Smelter Merah Putih di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka ini bisa dirasakan manfaatnya untuk kemaslahatan kita semua, khususnya buat masyarakat sekitar tambang," katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Duwana Said mengungkapkan, PT Ceria telah menampilkan kesalehan sosial dengan berbagi rasa pada sejumlah santri di Kolaka, sebab sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.
"Saya memberikan apresiasi kepada PT Ceria, sebab berbagi rasa yang dilakukannya merupakan bentuk kesalehan sosial," kata Pimpinan Ponpes Tahfidzul Qur'an Baiturrahim Kolaka ini.
Suasana kebersamaan dengan anak santri, Pj Bupati Kolaka, Andi Makkawaru serta pejabat lainnya juga menyiapkan doorprize kepada santri penghafal Alquran yang bisa menyambung bacaan ayat-ayat suci yang di lombakan