Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Kepala Dinas Perikanan setempat menyebutkan bahwa program bantuan langsung tunai (BLT) kepada para nelayan terus berjalan dan berlanjut pada tahun 2024.
Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari Imran Ismail di Kendari Selasa mengatakan bahwa pemberian BLT kepada para nelayan itu sangatlah penting untuk menjaga daya beli dan memenuhi kebutuhan mereka.
"Program BLT ini dihadirkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota kepada para nelayan yang ada di Kota Kendari," kata Imran Ismail.
Ia menjelaskan, Pemkot Kendari berharap dengan adanya bantuan kepada para nelayan tersebut bisa menjadi stimulus, sehingga mereka bisa semakin semangat dan lebih giat lagi untuk melaut mencari tangkapan yang berlimpah.
Imran Ismail juga menjelaskan bahwa pada tahun 2023, pihaknya telah menyalurkan BLT itu kepada sekitar 1.170 nelayan yang ada di Kota Kendari, dengan besaran setiap nelayan mendapatkan Rp500 ribu per bulan.
"Waktu itu, pemberian bantuan langsung tunai tersebut merupakan bagian dampak dari kenaikan harga BBM -bahan bakar minyak-. Program itu sangat membuat para nelayan di Kendari senang, dan untuk itu kami akan upayakan program tersebut bisa berlanjut di tahun 2024 ini. Kami programkan untuk membantu nelayan," kata Imran Ismail.
Ia mengungkapkan, beberapa persyaratan untuk mendapatkan BLT nelayan, antara lain para nelayan harus menyiapkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu pelaku utama sektor kelautan dan perikanan atau Kusuka.
“Khusus Kartu Kusuka bisa didapatkan di kantor Kecamatan atau menghubungi Penyuluh Perikanan yang bertugas. Nelayan juga bisa mengajukan diri sebagai Calon Penerima BLT,” kata Imran.
Dia berharap kepada seluruh nelayan yang menerima BLT itu agar bisa menggunakannya dengan baik, dan bisa membantu para nelayan untuk kebutuhan sehari-harinya.