Kendari (ANTARA) - Seorang pelajar yang tenggelam di Pantai Taipa, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Farli (16) ditemukan Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah melalui keterangan resminya, Selasa, mengatakan bahwa korban ditemukan sekitar 100 meter arah barat laut dari lokasi terakhirnya, pada pukul 21.02 WITA.
"Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari ketiga Operasi SAR terhadap pelajar yang tenggelam di Pantai Taipa," kata Arafah.
Ia mengungkapkan bahwa usai ditemukan, korban langsung dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulans menuju Puskesmas Sawa, Konut.
"Dievakuasi ke Puskesmas Sawa," ujarnya.
Arafah menyebutkan bahwa dengan ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR terhadap satu orang yang tenggelam dan hilang di Pantai Taipa, Kabupaten Konut dinyatakan selesai dan ditutup.
"Serta seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," sebutnya.
Baca juga: Basarnas Kendari mencari seorang wisatawan yang tenggelam di Pantai Taipa
Sebelumnya, Tim Penyelamat Siaga SAR Konawe Utara, Basarnas Kendari menurunkan personel untuk mencari seorang wisatawan yang hanyut tenggelam di Pantai Taipa, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sultra.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari Minggu, mengatakan bahwa pada pukul 14.40 WITA, pihaknya menerima informasi dari wisatawan Pantai Taipa yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap empat orang wisatawan yang tenggelam.
"Ada empat orang wisatawan yang tenggelam, tapi tiga orang berhasil diselamatkan, dan satu orang masih dalam pencarian di Pantai Taipa," kata Arafah.
Ia menyebutkan identitas para korban tersebut, yakni Muh. Nurfadilah (16), Fahmi Landimuru (16), dan Arya (16).
"Tiga itu sudah ditemukan selamat, dan satu orang yang belum ditemukan bernama Farli (16). Mereka merupakan pelajar di SMAN 1 Wawotobi," sebutnya.
Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya memberangkatkan Tim Penyelamat Siaga SAR Konawe Utara dengan menggunakan mobil dan membawa satu unit perahu karet beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.