Kendari (ANTARA) - Sebanyak 14 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengikuti program pertukaran mahasiswa di antara negara-negara anggota ASEAN.
Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHO Kendari Dr. La Ode Nggawu, S.Pd, M.Si mengatakan bahwa 14 peserta program pertukaran mahasiswa tersebut akan diberangkatkan ke Filipina dan Vietnam pada 31 Agustus 2023.
"Mereka sekarang sudah siap, tinggal berangkat," katanya saat dihubungi melalui telepon dari Kendari, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa ada 12 mahasiswa yang akan diberangkatkan ke Filipina dan dua mahasiswa yang akan diberangkatkan ke Vietnam dalam program pertukaran mahasiswa negara anggota ASEAN, perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara.
Menurut dia, peserta program pertukaran mahasiswa meliputi mahasiswa dari program studi bahasa Inggris, biologi, fisika, kimia, ekonomi koperasi, sejarah, geografi, dan pendidikan guru sekolah dasar.
Dia berharap para peserta program pertukaran mahasiswa bisa menjalankan peran sebagai duta universitas, duta daerah, dan duta negara di tempat penugasan.
"Mereka diharapkan bisa memberi sumbangsih bagi pengembangan pendidikan di negara tujuan. Karena, ini khususnya kan mereka diharapkan bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di bangku kuliah, terutama untuk mempersiapkan diri menjadi guru-guru profesional," katanya.
Dalam program pertukaran mahasiswa negara anggota ASEAN, menurut dia, UHO juga akan menerima kedatangan 15 mahasiswa dari Filipina pada 1 September 2023.
"Kita juga akan menjemput, mulai tanggal 1 September 2023 yang akan datang ke sini," katanya.
"Jadi, kita mengurus anak mereka yang ada di sini, mereka mengurus anak kita yang ada di sana, begitu kira-kira," ia menambahkan.
Menurut dia, program pertukaran mahasiswa akan berlangsung selama sebulan. Selama itu, peserta program akan ditempatkan di sekolah-sekolah untuk membantu mengajar.