Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari menurunkan tim SAR untuk mencari seorang nelayan yang hilang di perairan Lasalimu, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Rabu, mengatakan La Epo (43), nelayan yang juga warga Desa Lasalimu hilang di perairan setempat.
Nelayan itu pertama kali dilaporkan hilang oleh Kepala Desa Lasalimu Pantai Hanudin kepada pihak Basarnas setempat.
"Bapak Hanudin melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu orang terjatuh dari kapal dan hilang di sekitar perairan Lasalimu pada Selasa (1/8), sekitar pukul 21.56 Wita," kata dia.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya menurunkan Tim Rescue Pos SAR Wakatobi menuju lokasi dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan pencarian.
"Jarak tempuh lokasi yang dilaporkan dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 19 mil laut," ucap dia.
Dia menjelaskan korban terakhir kali dilihat saat La Epo bersama lima rekan hendak pergi melaut untuk mencari ikan di perairan Lasalimu, sekitar pukul 04.00 Wita.
"Mereka mencari ikan di sekitar perairan Lasalimu dengan jarak delapan mil laut arah timur Lasalimu," ungkapnya.
Arafah menjelaskan hingga pukul 12.00 Wita, saat itu rekan-rekan La Epo kembali, tidak menemukan korban.
"Diketahui, korban tidak terlihat sehingga diputuskan untuk kembali mencari korban," ujarnya.
Pada pukul 13.30 Wita, katanya, salah seorang keluarga La Epo mencoba menghubungi korban menggunakan telepon genggam.
"Berhasil tersambung namun yang mengangkat adalah warga Desa Kioko, Buton Utara, dia menginformasikan bahwa menemukan kapal korban di sekitar perairan Desa Kioko dalam keadaan kosong dan hanya ditemukan telepon genggam dan pancing milik korban," kata dia.
Ia mengatakan beberapa peralatan yang digunakan dalam pencarian itu, antara lain truk personel, kapal karet, dan aquaeye.