Kendari (ANTARA) - Siswa pelajar dari Kota Baubau masing-masing Wiradinata Setya Persada dan Nadira Syalvallah, mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Nasional tahun 2023 di Istana Negara.
"Keduanya telah resmi dikukuhkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulawesi Tenggara, dalam bertugas mengawal pengibaran sang saka Merah Putih pada 17 Agustus 2023 nanti," kata Wali kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, dalam pernyataan resmi yang diterima di Kendari, Jumat.
Menurut dia terpilihnya kedua putra-putri terbaik Kota Baubau itu menjadi catatan bersejarah bagi Kota Baubau karena, bisanya pasangan yang mewakili Provinsi Sultra berasal dari Kabupaten/Kota yang berbeda, namun tahun ini keduanya dari Kota Baubau.
"Jaga nama baik daerah, nama baik diri sendiri, dan nama baik keluarga. Jaga Kepercayaan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya," katanya.
Wali Kota berharap, jika di Jakarta nanti ada seleksi pembawa baki, keduanya bisa kembali terpilih dan dipercayakan. Sebab dilihat dari postur tubuh, keduanya bisa masuk, paling tidak masuk di barisan delapan.
"Kami berharap jaga kesehatan dan kedisiplinan. Karena untuk mengawal bendera pusaka mulai dari tiga orang di depan tiang, sampai pengawalnya mempunyai peran strategis. Semua tidak di beda-bedakan, sehingga kalau ada kesalahan dimana pun posisinya akan di berikan sanksi, olehnya itu jaga kepercayaan itu," harapnya.
Wali Kota juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pelatih yang sudah menuangkan kemampuan terbaiknya sehingga Baubau kembali meraih satu prestasi yang spektakuler.
"Terimakasih juga kepada Badan Kesbangpol Kota Baubau yang sudah mendampingi, sudah melakukan rekrutmen dengan benar. Walau pun dihujat, dikritik tapi kita percaya bahwa kritikan dan hujatan selama proses seleksi itu akan memberikan perbaikan kepada semua, sehingga pada seleksi-seleksi berikutnya baik seleksi Paskibraka mau pun seleksi lainnya, lebih mengedepankan objektivitas," demikian La Ode Ahmad Monianse.