Kendari (ANTARA) - Jemaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra), setelah menunaikan rukun Islam ke lima di Mekkah dan Madinah Arab Saudi, dijadwalkan kembali ke tanah air mulai 21 Juli 2023.
Pemulangan jamaah haji yang tergabung dalam tujuh kelompok terbang (kloter) akan diterbangkan secara berangsur-angsur melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz Madinah menuju Debarkasi Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Ketua Kloter 24 UPG H Sugianto, dalam rilis yang diterima, Jumat, mengatakan setelah selesai melaksanakan Arbain di masjid Nabawi Al Munawaroh, pemberangkatan pertama di mulai dari Kloter 24 UPG, disusul Kloter 25, 27, 28, 30, 31 dan pemulangan terakhir Kloter 42 UPG jamaah gabungan asal Kota Kendari dengan jamaah dari kawasan Timur Indonesia.
"Dalam jadwal untuk Kloter 24 itu akan berangkat meninggalkan Kota Madinah tanggal 21 Juli dan tiba di Kota Makassar tanggal 22," katanya.
Ia juga mengungkapkan, saat ini jamaah haji dari 7 kloter tersebut sedang menyelesaikan tawaf wada atau tawaf perpisahan dari Masjidil Haram Al Munawarah Mekkah dan akan menuju Masjid Nabawi Madinah.
"Tinggal tawaf wada yang akan dilakukan sebelum keberangkatan ke Kota Madinah yang dalam jadwal Kloter 24 itu tanggal 21," tambahnya.
Jamaah haji Sulawesi Tenggara secara keseluruhan sebanyak 2.191 orang. Setiba di Makassar pada 22 Juli 2023, akan diinapkan semalam di Asrama Haji Sudiang dan pada 23 Juli 2023 barulah diterbangkan menuju daerah masing-masing.
Mereka diterbangkan ke Bandara Haluoleo Kendari, Bandara Sangia Nibandera Kolaka, Bandara Sugi Manuru Muna, Bandara Betoambari Baubau, Bandara Matahora Wakatobi serta sebagian jamaah khususnya Kabupaten Kolaka Utara melalui jalur penyeberangan laut Siwa-Tobako.*