Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau jamaah haji agar tidak menyelundupkan air zamzam saat kepulangan ke Indonesia untuk mencegah pembongkaran koper saat di Bandara Arab Saudi.
Kepala Kanwil Kemenag Sultra H.Muhamad Saleh saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan banyak jemaah yang mencoba menyelipkan air zamzam ke dalam koper dengan membungkusnya menggunakan lakban atau pelapis lain dan berharap tak terdeteksi oleh petugas bandara.
Ia menjelaskan setiap koper jamaah akan diperiksa menggunakan mesin x-Ray canggih yang dapat mendeteksi isi cairan secara akurat, sehingga upaya menyembunyikan air zamzam, meski telah dibungkus berlapis atau di lakban, tetap akan terbaca dan tidak akan berhasil.
“Petugas akan membongkar koper yang kedapatan menyimpan air zamzam, lalu mengeluarkannya secara paksa. Jadi saya imbau jamaah untuk tidak nekat mencoba membawa,” kata Muhamad Saleh.
Sebagai bentuk antisipasi dan solusi, kata dia, pemerintah telah menyediakan jatah lima liter air zamzam untuk masing-masing jamaah, yang akan dibagikan setibanya mereka di asrama haji. Dengan demikian jamaah tidak perlu membawa air zamzam sendiri dari Arab Saudi.
“Air zamzam akan dibagikan di asrama. Jadi tidak perlu khawatir dan tidak perlu repot-repot membawa dari Tanah Suci,” ujarnya.
Selain air zamzam, Saleh juga mengingatkan larangan membawa berbagai jenis barang berbahaya atau terlarang dalam penerbangan, antara lain benda tajam, cairan lebih dari 100 ml, kabel rol, payung yang memiliki ujung runcing, hingga barang mudah terbakar atau berpotensi meledak.
Menurutnya, barang-barang tersebut dapat membahayakan keselamatan penerbangan dan akan langsung diamankan oleh petugas jika ditemukan saat pemeriksaan akhir sebelum naik pesawat. Ia menegaskan jamaah akan diminta mengeluarkan barang-barang tersebut dari tas, bahkan bisa disita jika dianggap berisiko.

Demi mencegah pelanggaran, Saleh juga meminta kepada seluruh petugas haji untuk tidak lelah mengingatkan jamaah terkait aturan-aturan ini, baik saat menjelang kepulangan maupun selama proses keberangkatan menuju bandara.
Sesuai jadwal jamaah haji asal Sultra yang tergabung dalam Kloter 31, 33, 35, 36, 38, dan 39 akan kembali ke Indonesia melalui Debarkasi Makassar pada 3–10 Juli 2025.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hindari dibongkar, jamaah diimbau tak selundupkan air zamzam di koper