Kendari (ANTARA) - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melakukan evakuasi terhadap lima orang nelayan yang mengalami mati mesin kapal di Perairan Kaledupa Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Basarnas Kendari dalam keterangan di Kendari, Jumat, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari salah satu nelayan bernama Asrul bahwa kapal yang mereka gunakan saat melaut di perairan tersebut mengalami mati mesin.
"Pada pukul 03.29 WITA kami menerima informasi dari Bapak Asrul, salah seorang POB long boat, yang melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu buah long boat dengan penumpang lima orang mengalami mati mesin di sekitar Perairan Kaledupa," katanya.
Usai menerima laporan tersebut, sekitar pukul 03.50 WITA Basarnas Kendari menerjunkan tim penyelamat dari Pos SAR Wakatobi dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR terhadap para korban
Hidayat menerangkan setelah menempuh jarak sekitar 24 mil laut, tim penyelamat Pos SAR Wakatobi berhasil menemukan kapal berserta para nelayan dengan selamat sekitar 1,9 mil laut arah barat daya dari lokasi terakhir korban. Kelimanya ditemukan sekitar pukul 05.15 WITA.
Basarnas kemudian mengevakuasi seluruh korban ke Dermaga Wanci, Wakatobi. Tim penyelamat tiba di dermaga tersebut sekitar pukul 07.05 WITA dan menyerahkan nelayan kepada pihak keluarga.
Basarnas menyebut kelima nelayan tersebut di antaranya Asrul (36) warga Kelurahan Mandati, Kecamatan Wangi-Wangi, Wakatobi; Amirudin (42), Labula (51), Asman (48), Nuhuma (48) warga Kelurahan Wanci, Wakatobi.
Hidayat menerangkan awalnya pada Rabu (14/6) sekitar pukul 16.00 WITA kelima warga Kabupaten Wakatobi ini keluar dari Pelabuhan Marina Wanci menuju Perairan Sombano Kaledupa untuk memanah ikan dengan menggunakan kapal kecil.
Namun sekitar pukul 23.00 WITA kapal yang digunakan mengalami kerusakan pada mesin sehingga tidak dapat melakukan perjalanan kembali ke Wanci.
"Saat itu perbaikan telah dilakukan namun mesin long boat tetap tidak dapat dinyalakan sehingga diputuskan menghubungi Pos SAR Wakatobi untuk mendapatkan pertolongan," ujar Hidayat.