Kendari (ANTARA) - Wakapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol. Dwi Irianto menekankan kepada jajarannya yang bertugas di pos pengamanan wilayah Sampara Kabupaten Konawe untuk berpatroli pada jam rawan mengantuk guna mencegah kecelakaan lalu lintas saat arus mudik.
"Kami menekankan agar personel melaksanakan kegiatan pengaturan lalu lintas pada jam-jam rawan serta berpatroli terbuka," kata Wakapolda di sela meninjau posko gabungan pengamanan di wilayah Sampara, Kabupaten Konawe, Rabu.
Brigjen Pol. Dwi Irianto mengatakan bahwa personel yang bertugas di pos pengamanan untuk melakukan patroli pada jam rawan mengantuk mulai pukul 00.00 hingga 05.00 WITA.
Selain itu, Wakapolda juga menekankan kepada jajarannya agar memaksimalkan pelayanan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan melaksanakan patroli terbuka dan tertutup di tempat-tempat rawan kriminalitas, terutama di titik-titik yang sunyi.
Ia mengimbau personel yang terlibat dalam pospam agar mengutamakan keselamatan dan menjaga kesehatan dalam pelaksanaan tugas.
"Kami mengimbau agar tetap menjaga kekompakan dan soliditas sesama personel pos pengamanan, baik sesama anggota Polri, TNI, maupun instansi dari pemerintahan," tuturnya.
Wakapolda bersama pejabat utama Polda Sultra didampingi Komandan Korem (Danrem) 143 Haluoleo Brigjen TNI Ayub Akbar, Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari, Danlanud Haluoleo, Dandim Kendari, serta pihak dari Dinas Perhubungan Sultra Saiful meninjau pos pengaman Lebaran 2023 di Sampara, Konawe.
"Kegiatan kunjungan kerja ini kami laksanakan untuk melihat kesiapan personel pospam, kelengkapan pospam, dan kegiatan-kegiatannya," kata Wakapolda Sultra.
Wilayah Sampara merupakan daerah berbatasan antara Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. Selain itu, daerah ini merupakan jalur darat yang dilalui pemudik yang hendak pulang kampung, khususnya yang berasal dari Kabupaten Kolaka Timur, Kolaka, dan Kolaka Utara.
Sebelumnya, Polda Sultra menyiagakan sebanyak 3.444 personel gabungan untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2023.
Kapolda Sultra Irjen Pol. Teguh Pristiwanto menyebutkan personel gabungan itu terdiri atas TNI/Polri dan unsur pemerintahan untuk menggelar Operasi Ketupat Anoa 2023.
"Sebanyak 3.444 personel itu melakukan pengamanan di 4.194 lokasi seperti terminal, pelabuhan, bandara, masjid, pusat perbelanjaan, lokasi salat Id, tempat wisata, dan jalur mudik," kata Kapolda Sultra.
Irjen Pol. Teguh menjelaskan bahwa pihaknya mendirikan sebanyak 162 pos meliputi pos pengamanan, pos pelayanan lokasi vital, dan objek wisata.
Operasi Ketupat Anoa 2023, kata Kapolda, digelar selama 2 pekan atau 14 hari sejak 18 April hingga 1 Mei 2023.