Kendari (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari mengklaim seorang anggota TNI AL di Lanal tersebut diduga dipukul oleh seorang pemuda yang sedang mabuk di Desa Puao, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Kaur Lidkrim Denpom Lanal Kendari
Kapten Laut (PM) Budiyanto dalam keterangannya diterima di Kendari, Senin mengatakan insiden tersebut terjadi pada Rabu (22/3) sekitar pukul 16.40 WITA, yang dialami seorang anggota TNI AL inisial Kelasi Dua (KLD) MA.
"Saat itu KLD MA sedang mengendarai motor berboncengan dengan ibunya diteriaki oleh seorang pemuda dengan kata-kata kasar dan tidak pantas," katanya.
Secara spontan, lanjut Budiyanto, anggota TNI AL KLD MA memutar balik motornya dan menghampiri pemuda tersebut, lalu bertanya secara baik-baik apa maksud berbicara seperti itu.
"Lalu pemuda tersebut yang diketahui berinisial F malah lanjut memaki. Tidak lama orang tua F keluar rumah dan menyampaikan jangan dihiraukan anak ini karena sedang mabuk," terang Budiyanto
Lebih lanjut Budiyanto mengatakan, KLD MA mendengarkan ucapan orang tua F. Namun pemuda berinisial F tersebut langsung diduga memukul anggota TNI AL KLD MA tepat di wajah sebelah kiri mengenai hidung hingga mengeluarkan darah dari hidungnya.
Ia menuturkan, kejadian tersebut lalu dilerai oleh warga. Namun pemuda inisial F diduga terus berteriak dan ingin duel dengan anggota TNI AL KLD MA.
"Sambil berucap, saya tidak takut dengan tentara, saya bunuh tentaranya, mana parang saya mau potong Alpri," ucap Budiyanto menirukan ucapan pemuda inisial F yang diduga telah memukul anggota TNI AL Lanal Kendari.
Budiyanto menambahkan, setelah dilerai warga, ibu dari anggota TNI AL tersebut merasa tidak tega melihat anaknya mengeluarkan darah. Lalu, pada pukul 17.40 WITA mereka menuju Polsek Angata untuk membuat laporan polisi terkait peristiwa diduga tindak pidana penganiayaan.
"Selang beberapa waktu anggota Polsek Angata datang mencari F, akan tetapi F sudah melarikan diri. Lalu KLD MA dimintai keterangan di Polsek Angata dan melakukan visum di Puskesmas Motaha, Kecamatan Angata," pungkas Budiyanto.