Kendari (ANTARA) - Sebanyak 315 karateka yang terbagi atas 180 putra dan 135 putri ambil bagian dalam kejuaraan karate memperebutkan piala bergilir Sensei Sudjono Suwarno dalam kegiatan Karate Open Tournament Sudjono Suwarno Cup I 2023 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua panitia pelaksana Jufri di Kendari, Minggu, mengatakan pertandingan karate ini pesertanya terdiri dari perguruan yang berada pada cabang, ranting, dojo, club, instansi dan sekolah se-Sulawesi Tenggara.
Menariknya, kata Jufri, sebelum pertandingan dimulai diawali dengan peragaan kumite dan kata veteran atau atlet karate legendaris di bumi Anoa Sultra.
Para karateka legendaris itu selain memperagakan kata beregu juga tampil dalam komite perorangan dengan usia di atas 40 tahun serta durasi waktu pertandingan1 menit.
"Pertandingan berlangsung tiga hari 24-26 Februari 2023 dengan kategori Kadet, Junior dan Under 21 + kelas pertival eksibisi serta mempertandingkan kumite dan kata veteran," ungkap Jufri yang juga pelatih karate di Sultra.
Ia mengatakan, jumlah kelas yang dipertandingkan terbagi 33 kelas dengan jumlah kontingen sebanyak 28.
"Jumlah atlet keseluruhannya sebanyak 315 karateka terbagi karateka putra 180 dan putri 135 orang. Untuk Kadet terdapat terdapat 8 kelas, junior 9 kelas, Under 13 kelas dan Veteran 3 kelas," lanjut sempai Jufri pemegang sabuk hitam Forki Sultra.
Sebelumnya, Ketua Dewan Wasit Forki, La Ode Kiyani Mahdi saat membuka kejuaraan itu menuturkan di era 80 an, Sultra pernah memiliki beberapa atlet karate yang berprestasi dan sekian lama sudah tidak terdengar lagi.
"Melalui kejuaraan ini Sultra kembali menciptakan atlet-atlet karate yang handal. Ada empat faktor yang dibutuhkan dalam mencapai hal tersebut yaitu pengurus, pelatih dan atlit harus saling bersinergi dalam berlatih untuk meraih prestasi," jelasnya.
Kegiatan karate Open Tournamen Sudjono Suwarno Cup I 2023 bertemakan "Karateka Sultra Bangkit, Menuju Prestasi Nasional" menitip harapan pada KONI Sultra agar difasilitasi menjadi kalender tahunan kegiatan Forki sehingga kembali digelar untuk kejuaraan berikutnya.
Selain itu, dijadikan ajang seleksi karateka Sultra menuju kegiatan Nasional dan Almarhum Sensei Sudjono Suwarno tercatat di KONI sebagai bapak Karateka Sulawesi Tenggara.