Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melaju ke semifinal Malaysia Open 2023 setelah menumbangkan pasangan unggulan ketiga asal Korea Selatan Kim So Yeong/Kong Hee Yong.
Dalam pertandingan perempat final yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, Apriyani/Fadia menang 22-20, 21-15 setelah melalui laga selama 1 jam, demikian catatan BWF.
Itu menjadi kemenangan pertama Apriyani/Fadia dalam pertemuan perdana mereka dengan pasangan Negeri Ginseng tersebut. Pada hari sebelumnya, wakil Indonesia itu juga menyingkirkan ganda putri unggulan Korea Selatan lainnya, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong dalam pertarungan tiga gim.
Pertandingan antara Apri/Fadia dan Kim/Kong dibuka dengan ketat dengan kedua pasangan saling berbalas serangan. Meski pasangan Korea Selatan terus mengejar perolehan poin namun Apri/Fadia berhasil mengambil alih keunggulan dalam kedudukan 11-8 pada saat interval.
Selepas jeda, Apri/Fadia semakin nyaman untuk melanjutkan momentum keunggulan sebelum Kim/Kong bangkit untuk menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Kedudukan terus imbang hingga tercipta deuce 20-20. Beruntung, Apri/Fadia bisa tampil tenang untuk merebut dua poin terakhir dan menutup pertandingan dengan skor 22-20.
Kejadian serupa juga terjadi di awal gim kedua ketika kedua pasangan terlibat kejar-kejaran poin. Apri/Fadia sejatinya sempat tertinggal 6-11 saat interval.
Namun setelah itu, pasangan peringkat ke-11 dunia tersebut tampil menekan untuk mencetak 10 poin beruntun dan berbalik unggul 16-11.
Kim/Kong perlahan mengejar untuk menipiskan jarak dalam kedudukan 15-18 sebelum empat poin tanpa balas yang dibukukan Apri/Fadia memastikan kemenangan wakil Indonesia itu.
Apri/Fadia sudah dinanti tantangan berat karena akan menghadapi unggulan teratas asal China Chen Wing Chen/Jia Yi Fan pada semifinal, Sabtu.
Anthony Ginting tumbang
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting tak bisa melanjutkan langkahnya pada turnamen Malaysia Open 2023 setelah dihentikan Kanta Tsuneyama yang mengandalkan pertahanan alot pada babak perempat final, Jumat.
Unggulan keenam sudah berjuang maksimal, meski harus mengakui keunggulan pebulu tangkis Jepang itu dengan dua gim langsung 21-14, 21-16, demikian laman resmi BWF melansir lewat laman resminya.
Gim pertama berjalan alot bagi Ginting, dimana ia tak bisa mengembangkan pola permainan terbaik untuk mengatasi tekanan lawan.
Unsur pertahanan yang rapat menjadi keunggulan Tsuneyama untuk menghalau setiap pukulan dari Ginting. Sebenarnya Ginting memahami situasi yang sulit untuk menyerang, sehingga ia lebih bermain dengan tempo lambat.
Meski sudah beradu reli, umpan silang, hingga smes namun pertahanan Tsuneyama masih terlalu kuat. Pertahanan lawan ditampilkan melalui kemampuannya menghalau setiap kok yang datang.
Ginting yang semakin tertinggal menjadi kehilangan kendali permainan dan kerap membuat fault. Gim pertama pun usai dalam 21 menit dengan dimenangi Tsuneyama 14-21.
Pada gim kedua, Ginting juga kesulitan saat mengawali permainannya meski sudah berganti posisi lapangan. Sempat tertinggal hingga 2-6 dari Tsuneyama, Ginting mulai mengejar perolehan skor sampai jeda interval.
Lepas jeda interval, Ginting mampu membalik keadaan dengan memimpin 11-9 hingga 13-10. Namun Ginting kurang konsisten dan terburu-buru dalam mematikan gerakan lawan.
Akibatnya banyak pengembalian dari Ginting yang justru eror sehingga memupuk perolehan poin Tsuneyama. Berkat serangkaian kesalahan tersebut, Tsuneyama menambah sembilan poin secara beruntun menjadi 13-19.
Dengan selisih skor yang terlampau jauh, Ginting kesulitan untuk mengejar Tsuneyama hingga akhirnya menyerah dengan skor 16-21 setelah memainkan pertandingan selama 50 menit di Axiata Arena Kuala Lumpur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Apriyani/Fadia ke semifinal Malaysia Open 2023