Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebutkan pemilih pemula pada tahun 2024 sekitar 42.000 jiwa atau 21 persen dari total nama dalam daftar pemilih tetap (DPT).
"Mereka bisa menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024 karena tercatat dalam DPT," kata Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh saat mengadakan sosialisi di SMAN 4 Kendari, Rabu.
Data KPU menyebutkan DPT Kota Kendari pada bulan Februari 2022 sebanyak 213.202 jiwa, terdiri atas 105.089 laki-laki dan 108.113 perempuan.
Jumwal mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan informasi ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kendari bahwa yang sudah berusia 16 tahun sudah bisa melakukan pemotretan, kemudian pada usia 17 tahun yang bersangkutan baru menerima KTP elektronik (KTP-el).
Sementara itu. Ketua Bawaslu Kota Kendari Sahinuddin menyebutkan ciri khas pemilih melenial itu adalah pemilih cerdas karena dominan pemilih pemula itu orang-orang yang saat ini masih duduk di bangku SMA maupun bangku kuliah.
Sahinuddin mengatakan bahwa masa depan bangsa terletak di tangan generasi muda, terutama pemilih pemula. Oleh karena itu, konstitusi bangsa ini sudah mengamanatkan kedaulatan itu berada di tangan rakyat, termasuk dalam kedaulatan menggunakan hak pilih.
"Maka, hindari politik uang karena itulah hal yang paling merusak demokrasi kita," ujarnya.
"Kalau kemarin kita masih mendengar isu money politic dan lain sebagainya yang mewarnai pemilu, harapan kita saat ini sebagai pemilih pemula tidak terkontaminasi hal-hal itu," tegasnya.
Kepala SMA Negeri 4 Kendari Liyu menyebutkan jumlah siswanya saat ini sekitar 1.500. Setiap tahunnya mencetak 500 siswa yang tamat, artinya ada 500 orang yang akan menjadi pemilih pemula di setiap tahunnya.
Menurut Liyu, yang penting bagi pemilih pemula harus pastikan dahulu bahwa terdaftar sebagai calon pemilih.