Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 6.186 orang pada Rabu sehingga total hingga saat ini mencapai 6.537.907 orang.
Berdasarkan data dari Satgas yang diterima ANTARA di Jakarta, kasus sembuh COVID-19 bertambah sebanyak 3.198 orang sehingga jumlah keseluruhan hingga sekarang ini menjadi 6.335.158 orang.
Sedangkan kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah sebanyak 43 orang sehingga total hingga saat ini menjadi 158.952 orang.
Dengan demikian, kasus aktif COVID-19 di Tanah Air bertambah sebanyak 2.945 orang menjadi 43.797 orang. Sebanyak 66.930 spesimen diperiksa per hari ini, dan ada 6.622 suspek COVID-19.
Tambahan kasus positif COVID-19 paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 2.557 orang. Kemudian, diikuti dengan Jawa Barat (880), Jawa Timur (703), Banten (527), dan Jawa Tengah (442).
Tambahan kasus sembuh COVID-19 paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta yakni 919 orang. Kemudian, diikuti dengan Jawa Timur (620), Jawa Barat (472), Banten (283), dan Jawa Tengah (189).
Sedangkan tambahan kasus meninggal akibat COVID-19 paling banyak disumbang oleh Jawa Tengah dengan 10 orang, yang diikuti dengan Jawa Timur (6), Bali (4) dan DKI Jakarta (4).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan (prokes) karena virus COVID-19 varian XBB sudah ditemukan di Indonesia.
Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus, kata Budi dalam Capaian Kerja Pemerintah 2022 yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (21/10).
Budi menekankan negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi, meski Indonesia berhasil mengendalikan pandemi lebih baik dibandingkan pada awal tahun 2020 saat pertama kali pandemi terjadi, atau pada saat bulan Juli 2021 lalu akibat varian Delta.
Vaksin dosis tiga
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengatakan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga di Indonesia mencapai 65.552.898 orang atau bertambah sebanyak 65.921 orang pada Rabu.
Menurut data Satgas yang diterima ANTARA di Jakarta, sebanyak 689.962 orang telah disuntik vaksin dosis keempat hingga saat ini atau mengalami tambahan sebanyak 3.363 orang.
Jumlah vaksinasi COVID-19 dengan dosis kedua mencapai 172.042.903 orang atau bertambah sebanyak 20.456 orang.
Sedangkan sebanyak 205.216.969 orang memperoleh vaksin COVID-19 dosis pertama hingga sekarang ini atau mengalami tambahan sebanyak 10.917 orang.
Masyarakat diimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan segera melakukan vaksin penguat atau booster COVID-19.
Sebelumnya, anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd mengingatkan pentingnya vaksinasi untuk mencegah kecepatan penularan COVID-19 varian Omicron subvarian XBB yang kini merebak.
"Bagi yang belum vaksinasi dosis lengkap segera vaksin atau lebih bagus lagi menerima dosis penguat atau booster untuk daya tahan tubuh dari penularan subvarian XBB," kata dia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (25/10).
Ia mengatakan COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan dalam dua minggu terakhir, baik kasus konfirmasi positif maupun kasus aktif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus positif COVID-19 bertambah 6.186 orang di Indonesia