Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara memberi tablet penambah darah kepada siswa perempuan SMP/SMA di daerah tersebut guna membantu mengatasi anemia saat menstruasi dan masa pertumbuhan bagi mereka.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse di Baubau, Rabu mengatakan tablet tambah darah khusus bagi perempuan itu adalah gerakan secara masif yang dilaksanakan di seluruh Indonesia termasuk di daerahnya.
"Jadi di Kota Baubau kita mengambil dua segmen yakni di segmen SMP diwakili SMP Negeri 1 dan segmen SMA/SMK/MAN dilaksanakan di MAN Baubau," katanya.
Peluncuran tablet tambah darah dengan Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang digelar di SMP Negeri 1 Baubau dan Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Baubau itu juga digelar secara virtual se-Indonesia yang dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Wali Kota, program pemberian tablet tambah darah tersebut bermanfaat bagi para murid khususnya perempuan karena membantu memenuhi kebutuhan zat besi dengan mencegah anemia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Baubau Marfiah Tahara mengatakan tablet tambah darah yang diberikan pada pencanangan di SMP Negeri 1 Baubau sesuai jumlah siswa putri sekitar 700-an tablet.
"Jadi tablet itu di minum satu kali sepekan, makanya nanti setiap bulan akan di drop di UKS (Unit Kesehatan Sekolah) sesuai jumlah siswa putri masing-masing sekolah," katanya.
Dia mengimbau agar para siswa tidak membeli tablet penambah darah tersebut di luar guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Melainkan dari Dinkes atau Puskesmas karena jangan sampai tidak mengetahui akan obat tersebut," ujar dia.
Selain itu, ia menyarankan agar sebelum meminum tablet yang diberikan itu, para siswa lebih dulu sarapan dengan makanan yang mereka bawa masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Baubau La Ode Aswad mengatakan bahwa pada prinsipnya pihaknya mendukung program tablet tambah darah itu yang dicanangkan oleh dinas kesehatan.
"Jadi yang menentukan lokusnya ini adalah dinas kesehatan, kita dinas pendidikan pada dasarnya hanya menyiapkan fasilitas yang mendukung pelaksanaannya dengan mengundang murid-murid khususnya putri," ujarnya.
Kata dia, pemberian tablet tambah darah diluncurkan di SMP 1 Baubau tetapi semua sekolah juga akan mendapat tablet itu tapi pihak dinas kesehatan secara internal yang mengetahui.
"Secara teknis edukasinya oleh dinas kesehatan yang memberikan vitamin tablet tambah darah itu, kita hanya menyiapkan murid-murid sebatas kewenangan dinas pendidikan," katanya.