Kendari (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebutkan stok gula pasir masih tersedia sebanyak 40 ton atau cukup memenuhi kebutuhan masyarakat dalam dua atau tiga pekan ke depan.
"Kalau gula pasir kita masih ada sekitar 40-an ton dan gula pasir itu dijual dengan harga Rp14.000 per kilogram," kata Asisten Manajer Bisnis Bulog Cabang Baubau Andi Meirdiansyah AZ di Baubau, Sultra, Rabu.
Ia mengatakan kebutuhan gula pasir yang ada saat ini didatangkan dari pabrik Bulog di Blora, Jawa Tengah dan apabila stoknya habis maka akan dilakukan permintaan lagi.
Selain gula pasir, kata Meirdiansyah, stok beras juga masih tersedia sekitar 500 ton dengan dua jenis yakni medium dan premium.
"Stok yang kosong sementara ini minyak goreng, kemarin yang masuk sebanyak 9.960 liter sudah habis. Tapi, kita sudah minta di Kanwil (Bulog) agar bisa dikirimkan lagi," ujarnya.
Meirdiansyah menuturkan stok minyak goreng merek Minyakita yang dijual seharga Rp14.000 per liter itu telah habis sekitar sepekan lalu setelah stoknya tiba sebanyak 9.960 liter karena tingginya kebutuhan di Baubau dan sekitarnya.
"Kita sudah mengusulkan lagi sebanyak 20 ribu liter ke kanwil dan kanwil juga mengirim permintaan itu ke pabrik, karena kan pabriknya ada di Mamuju (Sulbar). Cuma, kami di sini belum tahu kapan pastinya (minyak goreng) itu tiba di Baubau," terangnya.
Menurut dia, stok minyak goreng di daerahnya cukup banyak setelah adanya sejumlah distributor beberapa merek seperti Sabrina, Sedap, dan Bimoli, sehingga memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat.