Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,0 di Mamberamo, Papua, Sabtu, pukul 06.44 WIB.
Dikutip dari laman media sosial BMKG, disebutkan gempa tersebut memiliki kedalaman 10 kilometer dengan pusat gempa berada di darat 22 barat laut Mamberamo.
Berikutnya, terjadinya gempa susulan dengan magnitudo 5,5 pada pukul 06.51 WIB dengan pusat gempa berada 32 kilometer barat laut Mamberamo dengan kedalaman 16 kilometer.
Kemudian terjadi gempa dengan magnitudo 6,2 pada pukul 07.05 WIB dengan pusat gempa 37 kilometer barat laut Mamberamo Tengah, Papua dan dengan kedalaman 16 kilometer, serta tidak berpotensi tsunami.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebut terjadi empat rangkaian gempa bumi dengan sejumlah magnitudo mengguncang Mamberamo Raya, Papua, Sabtu.
Empat rangkaian gempa bumi tersebut yakni 5,9 magnitudo, 6,9 magnitudo, 5,5 magnitudo, dan 6,2 magnitudo mulai pukul 06.31.48 WIB sampai dengan pukul 07.05.14 wilayah Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Papua.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update gempa pertama dengan magnitudo M6,1, gempa kedua M5,9, gempa ketiga M5,5, dan gempa keempat M6,2. Episenter gempa bumi pertama terletak pada koordinat 2,21 LS, 138,25 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 km arah Timur Laut Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Papua pada kedalaman 19 km.
Dalam keterangan tertulisnya, Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, empat gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Anjak Mamberamo. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa keempat gempa bumi yang tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik.
Gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Sarmi dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Mamberamo dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu) dan daerah Jayapura dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan sebagai dampak gempa. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.
“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau agar menjauh dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa dengan magnitudo 6,0 guncang Mamberamo