Kendari (ANTARA) - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bersinergi mencegah radikalisme dan terorisme.
Hal itu terungkap pada silaturahmi antara pengurus FKPT Sultra dengan Rektor IAIN dan pejabat lingkup perguruan tinggi tersebut di Gedung Rektorat IAIN, Sabtu.
Pertemuan dua figur Ketua FKPT Sultra Dr Andi Intang Dulung dan Rektor IAIN Prof Dr Faizah Binti Awad bertepatan dengan momentum Hari Kartini.
"Kita sama-sama berkomitmen mencegah radikalisme maupun terorisme karena bertentangan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Rektor IAIN dalam sambutannya.
Rektor IAIN mengajak pengurus FKPT Sultra bersama-sama menelorkan rekomendasi sebagai rujukan pemerintah mencegah dan memberantas terorisme.
"Saya tidak suka membicarakan sesuatu terkesan hanya wacana atau retorika. Sesuatu harus direalisasikan. Soal sukses atau tidak itu urusan lain," kata Faizah.
Ketua FKPT Andi Intang didampingi Kabid Pengkajian dan Penelitian Dr Abdul Kadir, Bidang Pemuda dan Pendidikan Dr I Made Guyasa dan Kabid Media Massa Hukum dan Humas Sarjono serts staf.
"Kami dari FKPT mengapresiasi dukungan Rektor IAIN dan jajaran dalam mencegah radikalisme dan terorisme. Pertemuan dipastikan ada kelanjutan program," kata Andi Intang.
FKPT memandang penting kolaborasi dengan kalangan kampus dalam mencegah radikalisme dan terorisme.
"Data yang ada menunjukkan bahwa oknum yang terpapar radikalisme termasuk dari kalangan mahasiswa. Penting dicegah karena kaum terpelajar adalah generasi penerus bangsa," kata Andi Intang.
Seseorang menjadi terorisme melalui tahapan panjangan sehingga sedini mungkin harus dicegah.