Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan laju vaksinasi di luar wilayah Jawa-Bali meningkat dan menyumbang 55,6 persen dari laju rata-rata nasional.
“Laju rata-rata vaksinasi dalam seminggu terakhir sedikit meningkat sejak vaksinasi anak dimulai dengan rata-rata 1.219.453 dosis per hari,” kata Menko Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Vaksinasi Anak (6-11 tahun) tersebut, lanjutnya, menambah laju vaksinasi harian lebih dari 300 ribu dosis dalam 4 hari terakhir. Sehingga total sebanyak 2.324.644 dosis telah disuntikkan untuk anak usia 6-11 tahun.
Untuk pelaksanaan program vaksinasi dosis lanjutan (Booster Program) yang menjadi sasaran utama adalah tenaga kesehatan (nakes), Tenaga penunjang yang bekerja di fasyankes, lansia, dan masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Vaksin booster ini akan didistribusikan oleh Biofarma, dan dapat dilakukan secara homolog atau heterolog,” ujarnya.
Sedangkan, program vaksinasi booster mandiri menargetkan kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran program vaksinasi dosis lanjutan. Distribusi vaksin booster mandiri ini dijalankan oleh Biofarma dan/atau Perusahaan Farmasi yang memenuhi standar dalam pengiriman vaksin/ logistik dan pelaksanaan vaksinasi, serta dapat dilakukan secara homolog maupun heterolog.
“Program vaksin dosis lanjutan juga masih menunggu laporan dan rekomendasi ITAGI pada 10 Januari 2022,” tutur Airlangga.
Lebih lanjut Airlangga menyampaikan perkembangan terkini terkait Vaksin Merah Putih dan vaksin BUMN. Pertama, vaksin kerja sama Unair-PT Biotis masih menunggu persetujuan uji klinis fase I dari BPOM. Kemudian, uji klinis fase 2 dan 3 akan dilakukan pada Januari-Juni 2022, EUA dan fatwa MUI diperkirakan pada Q3-2022.
Kedua, vaksin kerja sama Eijkman-Bio Farma masih dalam tahap uji pra-klinis dan menunggu fasilitas CPOB industri, EUA dan Fatwa MUI diperkirakan pada kuartal IV-2022.
Vaksin kerja sama Bio Farma-Baylor College of Medicine (vaksin BUMN), uji klinis 1 sudah mulai 13 Desember, EUA dan Fatwa MUI diperkirakan selesai di Juli 2022, sudah terdaftar di WHO Emergency Use of Listing pada 8 Juni 2021, kapasitas produksi 75-150 Juta Dosis pada Juni-Desember 2022.
Sedangkan perkembangan vaksin BUMN dan kerja sama produksi dalam negeri antara lain GX-19 (Kalbe Farma & Genexine) sedang dalam tahap uji klinis fase 3 dan melaporkan uji klinis untuk mendapatkan EUA. EUA & Fatwa MUI diperkirakan akan pada awal 2022 dengan kapasitas produksi 50 juta dosis pada Juni-Desember 2022).
Lalu, vaksin Zifivax (JBio & Anhui Zhifei) sudah selesai uji klinis fase 3, sedang mempersiapkan fasilitas produksi bersama Biotis di Serang, Banten, EUA untuk usia 18-59 tahun sudah ada sejak 7 Oktober 2021, dan fatwa halal dari MUI No. 35/2021, kapasitas produksi 150 Juta Dosis pada 2022.