Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam acara peluncuran buku Persatuan Purnawirawan (PP) Polri berjudul "Bhayangkari Sejati Mengabdi Tanpa Henti" mengatakan kehadiran buku tersebut menjadi bahan perenungan anggota kepolisian untuk bertugas lebih baik lagi.
Menurut Sigit bahwa banyak hal yang bisa didapatkan dari isi buku tersebut, salah satunya merenungkan masa depan Polri agar menjadi organisasi yang semakin baik dan diharapkan oleh masyarakat.
"Buku ini merupakan 'remembered history' (pengingat sejarah) dan 'lesson learned' (pembelajaran) bagi kami dalam perjalanan Polri di masa kini dan yang akan datang," kata Sigit, dalam peluncuran buku 'Bhayangkari Sejati Mengabdi Tanpa Henti' di Gedung Tri Brata, Jakarta Selatan, Kamis.
Jenderal bintang empat tersebut mengungkapkan, buku tersebut banyak memuat karya karya monumental dari tokoh legendaris para purnawirawan dan pahlawan Polri sehingga menjadi warisan berharga bagi anggota Polri untuk bisa menjadi teladan dari segi pemikiran dan gagasan.
Ia mengibaratkan PP Polri dengan Polri layaknya keluarga, seperti orang tua-anak dan kakak-adik. Sebab, ilmu dan warisan dari para orang tua dan kakak. Sehingga Polri bisa menjadi institusi yang tetap eksis, dipercaya dan dekat dengan masyarakat.
"Kami juga berharap mampu melakukan penegakan hukum secara profesional dan memberikan rasa keadilan di masyarakat," kata Sigit.
Dalam kesempatan tersebut, Sigit membeberkan capaian Polri selama kepemimpinannya, melalui program Transformasi Menuju Polri yang Presisi.
Ia mengatakan program Transformasi Menuju Polri yang Presisi dimaksudkan untuk menghadapi tantangan, perkembangan dan ancaman Polri pada saat ini.
Sigit juga menyampaikan bagaimana Polri menghadapi situasi pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan juga Indonesia. Adapun langkah-langkah pengendalian mulai dari akselerasi vaksinasi hingga menjaga protokol kesehatan terus dilakukan Polri.
"Memang pandemi COVID-19 berdampak kepada kehidupan bangsa, mengakibatkan kontraksi terkait pertumbuhan ekonomi yang mau tak mau harus kita kawal," ujarnya.
Namun, kata Sigit, berkat kerja keras TNI-Polri, seluruh elemen masyarakat dan tentunya PP Polri, Indonesia bisa melewati fase krisis angka COVID-19 yang sempat menyentuh angka harian 56 ribu pada Juli 2020 lalu.
"Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua membantu akselerasi vaksinasi hari ini kita telah mencapai angka cukup bagus di mana laju harian 250 kasus, positif rate 0,12 dan BOR 2,9 persen di bawah standar WHO," ujar Sigit memaparkan.
Sigit menyebutkan, dengan angka COVID-19 yang mulai terkendali, Indonesia mulai melaksanakan "event" baik nasional maupun internasional. Hal ini membuka harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali meningkat pascadigempur COVID-19 selama satu setengah tahun.
"Alhamdulillah kita sudah mengalami pertumbuhan ekonomi menuju positif. Dimana negara lain negara lain masih mengalami kontraksi," ucap Sigit.
Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten itu membeberkan upaya Polri yang tetap menjadi institusi terbuka dan siap menerima kritik masyarakat agar bisa menjadi lebih baik. Salah satunya dengan menggelar lomba mural dan lomba orasi.
"Polri siap menjadi organisasi modern yang selalu membuka diri, terus berbenah memperbaiki diri dan bergerak dari zona nyaman agar kami tak tertinggal sebagai organisasi modern," katanya.
Sigit pun mengucapkan syukur atas hasil survei salah satu lembaga yang menempatkan Polri menjadi institusi dengan tingkat kepercayaan publik yang cukup tinggi yakni 80,2 persen dan menjadi lembaga penegak hukum yang mendapatkan kepercayaan nomor satu.
Angka ini tersebut, kata Sigit menjadi tertinggi selama perjalanan Polri 10 tahun terakhir.
Menurutnya, angka ini merupakan hasil kerja keras seluruh anggota Polri dan tentunya dukungan dari senior PP Polri yang terus men-support dan mendoakan Polri.
"Di satu sisi angka ini menjadi beban untuk kita terus mempertahankan dan berusaha memperbaiki," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Sigit menyampaikan terima kasih atas dukungan para Purnawirawan Polri yang selama ini telah mendukung langkah Polri tetap berjalan dengan baik.
Kapolri merasa telah diberikan kepercayaan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai kepala kepolisian sehingga dapat berjalan di tengah situasi yang serba sulit.
"Meski berjalan di tengah situasi yang serba sulit, namun kami berupaya terus eksis dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tuturnya dalam sambutannya.
Sigit pun menegaskan tak meragukan komitmen PP Polri mendukung Polri dalam memelihara citra dan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranan Polri serta berkontribusi membangun Indonesia yang lebih baik.
"PP Polri tetap eksis berpartisipasi dan berkontribusi mendukung program pembangunan nasional, berperan aktif membangun Indonesia tumbuh, dan peran senior-senior kami untuk institusi menunjukkan bahwa PP Polri selalu ada," demikian Kapolri Sigit.