Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengajak warga di kota itu untuk peduli dan mencintai lingkungan dengan cara menjaga kebersihan dari sampah dan penghijauan di lingkungan masing-masing.
"Sampah dan pengelolaannya merupakan masalah klasik di Indonesia, semakin besar jumlah penduduk maka bertambah banyak pula pengelolaan sampah yang akan dihadapi. Karena itu dibutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan dari sampah sebagai wujud kepedulian kita terhadap lingkungan," kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2021 bersama Yayasan Peduli Sampah JARS Foundation di Tambat Labuh, Kelurahan Tipulu, Kendari, Senin.
Acara yang digelar Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari tersebut mengusung tema “Sampah Bahan Baku Ekonomi” itu dimaknai sebagai berkah yang memiliki nilai ekonomis.
"Kondisi eksisting di Kota Kendari jumlah timbunan sampah yang dihasilkan penduduk terus bertambah dan saat ini sudah berada pada kisaran 260 ton per hari, berkisar 20-30 persen adalah sampah berbahan baku plastik," katanya.
Untuk mengatasi permasalahan sampah, dibutuhkan pengelolaan sampah yang komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir, sehingga persoalan sampah tidak terpaku pada pengumpulan, pengangkutan, penimbunan (3P).
Untuk menjawab hal tersebut, pihaknya menggandeng Yayasan Peduli Sampah JARS Foundation untuk bersama memaksimalkan pengelolaan sampah dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU).
"Melalui momentum peringatan HPSN 2021 ini, menjadi awal kerja sama Pemerintah Kota Kendari bersama JARS Foundation yang ditandai dengan penandatanganan MoU pengelolaan sampah serta penandatanganan oleh camat dan lurah dalam pengelolaan sampah," ujarnya.
Turut hadir dalam HPSN kali ini Sekot Kendari Hj Nahwa Umar, Ketua TP PKK Kendari Hj Sri Lestari dan seluruh pimpinan OPD, camat serta lurah se-Kota Kendari.