Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari membentuk satuan gugus tugas (Satgas) Kebersihan untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Parinringi saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa Satgas kebersihan yang akan menangani masalah sampah tersebut nantinya akan melibatkan kecamatan dan kelurahan di wilayah masing-masing.
Ia menyampaikan bahwa penanganan sampah tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK). Namun, juga peran aktif masyarakat, khususnya di tingkat kecamatan dan kelurahan, sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
“Masalah sampah di Kendari terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas kota. Sebagai kota jasa, volume sampah dari rumah tangga dan pelaku usaha semakin bertambah. Oleh karena itu, kita perlu langkah kolaboratif,” katanya.
DLHK juga akan tetap berperan aktif dalam membantu satgas kebersihan, terutama dalam hal koordinasi dan pengawasan. Saat ini 80 persen masalah sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) berhasil diatasi hanya dalam waktu satu hari.
“Kita melihat langsung bagaimana sampah menumpuk di berbagai sudut kota. Namun, dengan semangat dan kekompakan, kita mampu menangani 80 persen masalah ini dalam waktu singkat. Ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk gubernur dan masyarakat,” ujarnya.
Pemkot Kendari berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan sampah, dirinya juga berharap koordinasi yang lebih baik antara DLHK, kecamatan, dan kelurahan, serta dukungan penuh masyarakat, sehingga dapat membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan sampah di kota ini.
“Kerja sama semua pihak adalah kunci. Dengan pendekatan ini, saya optimistis masalah sampah yang selama ini menjadi momok di Kendari bisa segera teratasi,” jelas Parinringi.