Baubau (ANTARA) - Wakil Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Ode Ahmad Monianse menyebutkan bahwa perilaku hidup sehat merupakan hal utama dalam melawan corona virus yang saat ini masih melanda diberbagai belahan dunia, termasuk di Tanah Air.
"Jadi sarana kesehatan bukanlah satu-satunya, yang lebih penting adalah perilaku hidup sehat lah yang bisa melawan COVID-19. Di Amerika siapa yang sanksi terbukti sistem sarana kesehatan tapi presidennya sendiri kena (COVID)," ujar Wakil Wali Kota Baubau, saat menghadiri dan membuka kegiatan pelaksanaan rapid tes gratis untuk kaum perempuan di Kota Baubau dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-92 tahun 2020, yang digelar TP-PKK daerah itu, di Baubau, Rabu.
Olehnya itu, menurutnya, peran ibu-ibu yang memiliki daya jangkau yang begitu luas dan pengendali keluarga akan sangat efektif jika memainkan perannya dalam penerapan prilaku hidup sehat itu.
"Jadi diharapkan melalui tangan ibu-ibu bisa mensosialisasikan pentingnya prilaku hidup sehat. Karena kelihatanya prilaku hidup sehat lah yang bisa melawan COVID-19," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, maka keteribatan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dalam melaksanakan tes cepat secara gratis pada peringatan Hari Ibu ini diharapkan bergaung lebih luas kepada seluruh masyarakat.
"Bahwa untuk melawan COVID-19 harus dengan prilaku hidup sehat dengan ada 3M yang diminta kepada kita yakni, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ujar Wakil Wali Kota Ahmad Monianse.
Dia juga mengatakan, Pemerintah Kota Baubau mengapresiasi pelaksanaan tes cepat tersebut sebagai upaya bersama dalam memerangi wabah corona virus yang saat ini masih dikawatirkan masyarakat luas.
Sementara itu, Wakil Ketua TP-PKK Baubau Wa Ode Nursanti Monianse mengatakan, kegiatan tes cepat untuk kaum perempuan dalam rangkaian peringatan Hari Ibu ke-92 tahun 2020 itu merupakan program dari pengurus TP-PKK pusat yang dilaksanakan secara serentak pada 14-21Desember 2020.
"Jadi salah satu program dari pengurus TP-PKK Pusat itu mengkoordinasikan ke TP-PKK provinsi dan kabupaten/kota untuk melaksanakan rapid tes cepat secara serentak. Dan laporannya ini langsung dikirim ke TP-PKK Pusat," ujarnya.
Dikatakan, pelaksanaan tes cepat secara gratis tersebut juga sebagai upaya pihaknya guna bersama-sama pemerintah dalam memutus persebaran COVID-19.
Terkait jumlah rapid tes yang disiapkan, kata dia, berjumlah sekitar 200 rapid tes dengan target sasaran sekitar 150 orang kaum perempuan utamanya lanjut usia atau manula, remaja, dan usia produktif.
"Hasil rapat yang disepakati sebanyak 13 orang dari masing-masing kecamatan kemudian ditambah dengan pengurus TP-PKK," ujarnya.