Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa kondisi transaksi jual beli saham mulai mengalami peningkatan hingga 100 persen per Juli 2020 di daerah tersebut.
Pelaksana Harian (PH) Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra, Ricky, di Kendari, Kamis mengatakan pihaknya mencatat per akhir Juli 2020, nilai transaksi mencapai Rp82.653.558.575.
"Nilai transaksi saham ini saya anggap cukup baik. Artinya, di Juli 2020 terjadi kenaikkan nilai transaksi jual beli saham hingga 100 persen," kata Ricky.
Ia mengungkapkan, bahwa nilai transaksi tersebut meningkat jika dibandingkan dengan rata-rata transaksi saham pada 2019 lalu hanya tercatat sekitar Rp40 milyar per bulan.
Ia menilai, alasan meningkatnya jual beli saham di Sultra adalah peluang yang terjadi karena penurunan harga saham. Artinya, kata dia, para investor dapat membeli saham di harga yang lebih murah.
Meskipun demikian, ia mengingatkan agar para investor tetap berhati-hati di masa saat ini, karena pastinya akan ada perusahaan yang terkena dampak buruk dari suasana pandemi, meskipun banyak juga perusahaan yang bisa berinovasi dan menyesuaikan bisnis mereka dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Di balik situasi pandemi saat ini terdapat peluang membeli saham-saham perusahaan bagus dengan harga yang lebih murah dengan itu investor dan nilai transaksi masih akan tetap meningkat," pungkasnya.
Berdasarkan data BEI Sultra, jumlah investor di hingga kini mencapai 4.525 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan akhir 2019 sebanyak 4.053 investor. Sementara total perusahaan tercatat di BEI sampai hari ini sebanyak 699 perusahaan.