Baubau (ANTARA) - Arus penumpang mudik di Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menjelang perayaan Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi masih belum berjalan normal sehingga tidak ada lonjakan seperti sebelumnya.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Baubau, R Pradigdo, di Baubau, Kamis, mengatakan, di tengah suasana COVID-19 ini arus penumpang kapal antarpulau maupun lintas provinsi masih belum begitu banyak seperti biasanya.
"Belum ada lonjakan, penumpang kapal Pelni pun masih minim sekali baik yang tiba maupun berangkat," ujarnya.
Angkutan penumpang Pelni yang menuju ke daerah timur Nusantara beberapa hari terakhir ini, kata dia, hanya sekitar satu hingga dua armada, bahkan pada 27 Juli lalu kapal yang berlayar dari Makassar (Sulsel) dan akan ke Banggai (Sulteng) serta Bitung (Sulut) angkutan penumpang yang tiba di daerah itu terbilang sedikit.
"Ada penurunan sebenarnya penumpang yang datang dan berangkat, tidak seperti biasanya yang normal-normal itu kan 500-an keatas, ini jauh dbawah 500-an," katanya.
Sedangkan kapal cepat tujuan Baubau-Raha-Kendari, lanjut dia, ada sedikit peningkatan tapi tidak seperti biasanya, namun pun itu juga pelayaran armada tersebut hanya sekali sehari yakni pada siang hari saja berlayar.
"Paling penumpang hanya sekitar 150-an orang, tetapi Kapal cepat itu biasanya kan dua kali sehari, sehingga masih belum normal," katanya.
Di tengah COVID-19 ini, kata dia, pihaknya tetap mengimbau para pengguna jasa yang akan bepergian melalui transportasi laut itu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, baik pada saat embarkasi maupun debarkasi.
"Kita tetap menyampaikan untuk tetap memakai masker, menjaga jarak. Kemudian untuk penumpang yang akan berangkat itu, petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memvalidasi surat keterangan hasil tes cepat maupun PCR," katanya.
Selain itu, dalam upaya mencegah penularan COVID-19, kata Pradigdo, setiap penumpang diwajibkan untuk mengikuti pemeriksaan suhu tubuh melalui tharma scanner dan menyerahkan kartu kewaspadaan.
"Aturannya masih seperti biasa, kalau kapal Pelni atau yang penumpang luar provinsi tetap pakai tes cepat maupun swab untuk persyaratannya," ujarnya.