Baubau (ANTARA) - Menangapi adanya isu skimming atau pencurian informasi kartu kredit atau debit yang dialami oleh nasabah usai bertransaksi di anjungan tunai mandiri (ATM), manajemen BNI Cabang Baubau mengimbau nasabah segera malaporkan ke pihak BNI terdekat.
"Mengenai isu yang beredar itu perlu dicek kebenarannya, jadi kami minta bagi nasabah atau pengguna ATM BNI yang merasa perlu melakukan verifikasi, silakan datang ke kantor BNI dengan membawa buku tabungan, kartu identitas diri dan ATMnya," kata Kepala BNI Cabang Baubau Rahmat Ferdiansyah, Selasa.
Ia mengimbau agar masyarakat yang merasa dirugikan setelah bertransaksi di ATM BNI segera melapor secara resmi ke kantor BNI cabang, guna verifikasi lebih lanjut. Syaratnya dengan membawa kartu ATM, KTP serta buku rekening bersangkutan.
Rahmat Ferdiansyah minta agar seluruh nasabah BNI dan pengguna ATM BNI tidak khawatir dan panik dengan isu tersebut, sebab pihaknya memastikan seluruh ATM BNI dalam keadaan steril dari alat skimming dan sejenisnya.
Ia pun menjamin sistem keamanan setiap ATM BNI mendapat pengawasan ketat dan rutin oleh tim khusus bekerja sama aparat kepolisian demi kenyamanan transaksi seluruh nasabah.
"Saat ini kami sementara mengumpulkan laporan dan data nasabah terkait dengan isu yang beredar," ujarnya.
Atas kabar yang beredar pihak BNI akan meningkatkan pencegahan sesuai standard operating prosedur(SOP).
Sementara itu, ditanya apakah pihak BNI akan mengganti uang nasabah karena skimming, pimpinan BNI cabang Baubau menyatakan akan memvalidasi dan memverifikasi kebenaran data tersebut setelah itu akan diproses lebih lanjut sesuai SOP.
"Kalau benar terjadi pasti ada SOP nya dan bank regulasinya sangat ketat, intinya kami akan verifikasi sesuai SOP," katanya.