Kendari (ANTARA) - Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar open turnamen atau kejuaraan terbuka junior antardojo (perguruan) se-Sultra yang akan berlangsung di Kendari 10-12 April 2020.
Ketua Perkemi Sultra, Harmin Ramba, di Kendari, Rabu, mengatakan kejuaraan junior ini merupakan salah satu bagian dari program Perkemi Sultra dalam mengembangkan olahraga bela diri asal Jepang tersebut di jazirah Sultra.
"Tuan rumah pelaksana kejuaraan ini dipercayakan kepada Dojo DPRD Sultra yang dipimpin oleh Trio Prasetio Prahasto. Yang terpenting lagi bahwa melalui kejuaraan ini, kita ingin merangsang minat anak dan remaja khususnya pelajar di Sultra untuk mempelajari dan ikut beladiri kempo di Perkemi," katanya.
Ketua Panitia Kejuaraan Antardojo, Yudhianto Mahardika, mengatakan kejuaraan terbuka tersebut akan diikuti para atlet atau kenshi yunior dengan batasan umur maksimal 18 tahun yang ada di setiap dojo yang ada di Sultra.
"Pada kejuaraan ini, yang menjadi tuan rumah pelaksana adalah Dojo DPRD Sultra, yang mendapat dukungan dan suport dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkemi Sultra," katanya.
Menurut Yudhianto yang merupakan anggota DPRD Sultra tersebut, kejuaraan tersebut merupakan ajang mencari bibit atlet junior yang nantinya dipersiapkan mengikuti Popnas di Palembang.
"Tidak hanya untuk mempersiapkan atlet pada Popnas di Palembang, tetapi juga kita ingin membuka panggung bagi para kenshi junior kita yang memiliki bakat potensial sebagai atlet yang bisa mewakili Sultra atau pun kabupaten kota di Sultra pada berbagai kejuaraan yang digelar oleh KONI seperti Porprov Sultra, Popnas, Pomnas, kejurnas antarkota se-Indonesia, atau pun berbagai kejuaraan yang digelar di Indonesia dan memungkinkan diikuti atlet Perkemi Sultra," katanya.
Yudhianto mengaku, seluruh persiapan untuk kejuaraan tersebut sudah rampung termasuk tempat pelaksanaan yakni di Gedung olahraga Poltekes Kendari, dan telah bersurat menyampaikan undangan kepada seluruh Dojo yang ada di Sultra untuk berpartisipasi dalam kegiatan itu.
"Pada kejuaraan junior ini akan dipertandingkan 28 nomor atau kelas terdiri randori putra 9 kelas, randori putri 9 kelas, embu berpasangan putra 3 kelas, embu berpasangan putri 3 kelas, embu solo 2 kelas dan embu beregu 2 kelas," katanya.
Yudhianto belum memastikan berapa atlet yang akan bertanding pada kegiatan itu karena masing-masing dojo belum mengkonfirmasi terkait kelas yang akan diikuti, yang jelasnya diperkirakan sekitar 150 atlet dan akan memperebutkan 28 medali emas, 28 medali perak, dan 48 perunggu karena ada nomor pertandingan yang diberi juara tiga bersama.
Disebutkan, dojo-dojo di Sultra yang sudah konfirmasi untuk mengikuti legiatan itu diantaranya Dojo Telkom, Dojo SMA 7 Kendari, Dojo Anaiwoi, Dojo Poasia, Dojo KPN, Dojo SD Pelangi, Dojo Unsultra, Dojo Brimob, Dojo Pol PP, Dojo SMK 5 Kendari, Dojo Sional, Dojo PU, Dojo UHO, Dojo SMA 2 Kendari, Dojo dari Konawe Selatan, Dojo dari Konawe dan Dojo DPRD Sultra.