Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Sulkarnain Kadir, melepas secara resmi keberangkatan kontingen atlet Persaudaraan shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Kendari untuk mengikuti kejuaraan nasional antar kota se-Indonesia di Solo, Jawa Tengah memperebutkan piala wali kota Surakarta yang akan berlangsung 9 September 2022 mendatang.
Pelepasan kontingen yang terdiri 12 atlet, 2 pelatih dan 3 offisial tersebut, berlangsung di Ruang Pola Balai Kota Kendari, dihadiri Ketua Perkemi Kendari, Laode lawama, Kamis.
Wali Kota sangat mengapresiasi atas langkah yang dilakukan Perkemi Kendari untuk mengikuti kegiatan tersebut, karena itu merupakan bentuk cerminan kesungguhan dan komitmen agar olahraga hadir di tengah tengah masyarakat.
"Olahraga kempo penting untuk digeluti, karena didalamnya terdapat semangat membentuk karakter dan mental. Saya titip pesan kepada para atlet yang akan mengikuti kejuaraan ini agar bisa memberikan yang terbaik, kerahkan kemampuan terbaik yang didapat selama ini dari pelatih, tetapi yang terpenting lagi bahwa tidak ada prestasi yang diraih dengan cara instan, bahkan kalaupun kita meraihnya dengan tidak cara terhormat, mungkin lebih baik tidak perlu," katanya.
Wali kota yakin seluruh atlet sudah memahami hal sportivitas yang harus selalu dijunjung tinggi, yang terpenting tunjukkan kemampuan terbaik yang dimiliki.
"Dan jangan cepat puas terhadap apa yang dicapai, apapun nanti hasilnya. Karena ada tujuan besar yang ingin dicapai bahwa bergabung di Perkemi untuk menempa mental dan ciptakan karakter serta kepribadian yang baik," katanya.
Wali kota juga memberikan semangat kepada para atlet yang akan berlaga dengan menjanjikan hadiah bagi yang mampu meraih juara.
"Tujuannya agar lebih semangat. Buat nama baik untuk daerah dan yang terpenting raih prestasi dengan cara terbaik, bermartabat dan terhormat. Dan saat pulang nantinya harus siap tularkan semangat olahraga kepada orang lain," katanya.
Sementara itu, Ketua Perkemi Kota Kendari Laode Lawama, mengatakan ke-12 atlet itu akan mengikuti delapan nomor dari sekian nomor yang dipertandingkan pada kejuaraan nasional antar tersebut.
Adapun delapan nomor pertandingan yang akan diikuti Perkemi Kendari terdiri dari tiga nomor kelas randori putra, tiga nomor kelas randori putri dan dua nomor kelas embu.
Disebutkan, tiga kelas randori putra yakni Randori kelas 45-50 kg atas nama Idris, kelas 55-60 Kg atas nama Muh Abdul Salim dan kelas 60-65 Kg atas nama Arianto. Kemudian Randori putri terdiri kelas 50-55 kg remaja atas nama Nessa Aulia Putri, kelas 55-60 Kg dewasa atas nama Waode Sitti Saputriani, 60-65 kg dewasa atas nama Riang Sri Dewanti.
Sementara untuk pertandingan embu, terdiri Embu beregu putra remaja kyukenshi dengan atlet atas nama Achmad Jildan, Akmal Kahar, Ahmad Jibran dan Muh Saat Abi Wakas. Selanjutnya kelas Embu pasangan kyukenshi putra dewasa dengan atlet atas nama Alditia dan Muh Fitrah Firmansyah.
Menurut anggota DPRD Kendari ini, atlet yang akan mengikuti kejuaraan nasional tersebut merupakan hasil seleksi uji tanding menuju Porprov Sultra yang dilakukan oleh Perkemi kota Kendari beberapa waktu lalu.
“Tentunya pertandingan ini sebagai salah satu uji coba bagi atlet kita yang akan bermain di Porprov Sultra November 2022 mendatang di Baubau-Buton,” katanya.
Ke-12 atlet tersebut kata Lawama, telah mengikuti pemusatan latihan dibawa tempaan para pelatih yang merupakan mantan-mantan atlet berprestasi di jamannya diantaranya Senpai Abdul Salam, Senpai Thamrin dan Senpai Wais Meronda.
Lawama berterimakasih kepada wali kota atas apresiasinya sehingga kontingen Perkemi Kendari bisa berangkat mengikuti kejuaraan antar kota tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini Sudah 55 Kota/Kabupaten se Indonesia yang sudah mendaftarkan atletnya untuk mengikuti kegiatan tersebut termasuk satu tim dari luar negeri yakni Kota Phnom Penh Kamboja.
Sekeda informasi, pada kejuaraan nasional antar kota se Indonesia di Kabupaten Kutai Kartanegara" Kalimantan Timur, pada 22 sampai 25 Agustus 2019 lalu, Perkemi Kota Kendari saat itu berhasil meraih 4 medali.
Empat medali tersebut terdiri dari 1 medali emas, 2 medali perak dan satu medali perunggu. Satu medali emas diraih oleh kensi atau atlet atas nama Sitti Zubmawati untuk randori perorangan putri kelas 54-57 kg. Medali perak diraih oleh Rical yang turun pada randori perorangan putra kelas 60-65 kg. Medali perak kedua diraih oleh La Ode Muh Hasnur pada randori perorangan putra kelas 65-70 kg. Medali perunggu diraih oleh kensi atas nama Nur Saban Riska kelas randori putri.