Makassar (ANTARA) - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyampaikan belasungkawa dan sekaligus memberikan santunan pada lima prajurit Yonif 725/Woroagi dan tujuh kru helikopter MI-17 TNI AD, yang jatuh di Pegunungan Mandala, Pegunungan Bintang, Provinsi Papua beberapa waktu lalu.
"Kami beserta Keluarga Besar Kodam XIV Hasanuddin turut berbela sungkawa atas gugurnya lima prajurit Yonif 725/Woroagi dan tujuh kru Heli MI-17, saat melaksanakan tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di wilayah Papua," katanya di Makassar, Minggu.
Pangdam berharap pengabdian dan perjuangan serta ibadah almarhum diterima Allah SWT dan mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya.
"Bagi keluarga maupun rekan-rekan almarhum semoga sabar dan tabah menghadapi musibah ini", tambahnya.
Selain menyampaikan belasungkawa pada keluarga korban, Pangdam telah memberikan santunan kepada lima keluarga prajurit Yonif 725 yang gugur tersebut dan memerintahkan komandan batalyon untuk mengurus administrasi atas hak-hak almarhum dari negara.
"Termasuk Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dan klaim asuransinya," kata Andi Sumangerukka.
Sebelumnya Heli MI-17 hilang kontak pada Jumat (28/6/2019) saat terbang dari Bandara Oksibil, Papua. Helikopter saat itu terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura.
Helikopter tersebut mengangkut 12 orang, terdiri atas tujuh orang kru dan lima personel Satgas Yonif 725/Woroagi. Heli ini digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara Pamtas di Distrik Okbibab, Pegunungan Bintang.
Adapun nama-nama kelima5 Prajurit Yonif 725/Woroagi yang gugur tersebut adalah Serda Ikrar Setia Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono dan Prada Tegar Hadi Sentana.