Jakarta (ANTARA) - Setelah "Bumi Manusia", aktor muda Mawar Eva De Jongh dan Bryan Domani kembali bertemu dalam film "Sin". Di film ini, keduanya berperan sebagai remaja yang dimabuk asmara, tapi menemukan fakta bahwa keduanya memiliki hubungan yang pelik.
"Sin" yang diambil dari bahasa Inggris "dosa" diangkat dari novel karya Faradita, kemudian diadaptasi ke layar lebar oleh Herwin Novianto.
Metta (Mawar Eva De Jongh) adalah remaja cantik jelita yang punya segalanya, kecuali cinta. Dia hidup sendiri di apartemen mewah bersama pengawal pribadi yang terus menerus menghadapi sikap ketus Metta.
Meski hidup lebih dari berkecukupan dengan jumlah uang jajan per bulan yang sangat fantastis, Metta merasa kesepian.
Selain pergi ke sekolah dan berbuat ulah, mencampakkan pria-pria yang antre untuk jadi pacarnya, Metta biasa ditemani dua sahabatnya untuk berjoget-joget di klub malam.
Suatu hari dia bertemu dengan Raga (Bryan Domani), teman sekolahnya yang dirasa misterius karena tak memperlihatkan ketertarikan padanya seperti pria-pria lain.
Berbekal ancaman akan membocorkan rahasia Raga di sekolah, Metta memaksa Raga untuk jadi pacarnya. Keduanya menjadi dekat akhirnya betul-betul jatuh cinta.
Ketika Raga mengetahui rahasia di balik asal-usul Metta, ia mundur dan memutuskan hubungan mereka.
Apa yang akan dilakukan Metta kala mengetahui Raga punya hubungan darah dengannya?
Mawar dan Bryan memperlihatkan chemistry yang baik ketika berakting mesra berkat workshop berdurasi sebulan yang membuat mereka bertemu secara intensif hingga enam jam per hari.
Sayangnya eksekusi adegan kala hubungan mereka terancam belum sebagus adegan mereka saat bermesraan.
Ada beberapa logika yang ditabrak di film ini demi menghasilkan adegan dramatis, juga efek visual yang membuat sebuah klimaks jadi kurang maksimal.
Namun Mawar berhasil keluar dari sosok Annelies di "Bumi Manusia" dan berubah drastis menjelma jadi gadis centil dan nakal si pencari perhatian, sementara Bryan bak remaja "tsundere", kadang bersikap dingin bagai es tapi bisa berubah jadi hangat dan membuat hati meleleh.
Film yang tayang serentak bioskop di Indonesia pada 10 Oktober 2019 ini juga dibintangi oleh Jeremy Thomas, Hans De Kraker, Jerome Kurnia, Dannia Salsabila, Ali Segaf, dan Junior Roberts, Yama Carlos dan Marthino Lio.
Baca juga: Pemeran "Bumi Manusia" bicara stereotip anak multiras