Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), melaksanakan kegiatan tes urine bagi karyawan/karyawati PT Toyota Haji Kalla Kendari, Selasa.
Kegiatan itu bertempat di ruang Meeting Sales. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.20 Wita itu dihadiri oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra, Yuyun Yulianti, bersama 5 orang staf BNNP Sultra yang ditugaskan untuk pemeriksaan urine tersebut.
Sebelum kegiatan tes urine dimulai, terlebih dahulu dilakukan penyampaian teknis pemeriksaan urine narkoba oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra, Yuyun Yulianti.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra, Yuyun Yulianti mengatakan, pemeriksaan urine pada karyawan PT Haji Kalla tersebut bertujuan untuk mencegah peredaran narkoba.
"Pemeriksaan urine bagi karyawan/karyawati agar terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika," kata Yuyun Yulianti.
Selain itu, Yuyun Yulianti juga mengatakan, dari 107 karyawan yang telah diperiksa urine-nya, satu dinyatakan positif benzodiasepin sementara 106 orang lainnya dinyatakan negatif.
"Sebanyak 107 telah mengikuti pemeriksaan tes urine dengan hasil 106 orang negatif dan 1 orang positif benzodiazepine," katanya.
PT. Toyota Haji Kalla Kendari mewajibkan pemeriksaan tes urine agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan juga untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba.
Untuk diketahui, Benzodiazepine adalah jenis obat yang memiliki efek sedatif atau menenangkan. Benzodiazepine diresepkan bagi mereka yang cemas atau tertekan dan dapat digunakan dalam pengobatan jangka pendek pada beberapa masalah tidur tertentu.