Kendari (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tenggara periode 2019-2024, Abu Hasan menyatakan akan melakukan konsolidasi untuk menghindari sekat-sekat di dalam partai.
Menurutnya, setiap organisasi mempunyai konteks konsolidasi yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan organisasi itu sendiri
"Kalau saya konsolidasinya itu ada tiga, pertama konsolidasi ideologi untuk lebih menanamkan nilai-nilai kulturalisme di kalangan pengurus dan anggota, bahwa di partai kita tidak ada sekat-sekat ekonomi, tidak ada sekat-sekat suku, tidak boleh ada sekat-sekat," kata Abu Hasan di Kendari Selasa.
Yang kedua, lanjut Abu Hasan, konsolidasi program-program kerakyatan yang akan didorong terutama untuk menuntaskan kemiskinan, pengangguran yang mempengaruhi kehidupan.
"Ketiga konsolidasi struktural kelembagaan, partai ini akan besar kalau strukturnya juga besar, struktur itu rentangnya dari DPD, DPC, PAC dan masing-mading sudah punya wilayah kerja, DPC mengharap PAC, PAC mengharap ranting, saya mengharap DPC," katanya.
Dia menargetkan, satu tahun ke depan, pertama itu konsolidasi bisa selesai, karena partainya akan menghadapi Pilkada 2020. Ada tujuh daerah yang akan melaksanakan pilkada, dan partainya memiliki target untuk menang.
"Sebagai partai perjuangan, kita harus berjuang agar partai ini menjadi partai yang besar, partai yang memenangkan pilkada, partai yang memenangkan lagi Pilpres 2024 mendatang," kata Abu Hasan.
Untuk diketahui, tujuh daerah di Sultra yang akan melaksanakan Pilkada 2020 adalah Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Kolaka Timur, Buton Utara, Muna dan Wakatobi.