Kendari (ANTARA) - Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, menyatakan tingkat pemakaian bahan bakar avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) se sulawesi meningkat 5 persen selama mudik lebaran 1440 hijiriyah.
"Kami sudah mengantisipasi adanya lonjakan pemakaian avtur pada 7 hari sebelum dan sesudah Idul Fitri. Selama dua minggu tersebut, kita prediksi ada peningkatan konsumsi avtur 5 persen dibanding dengan rata-rata konsumsi harian sepanjang tahun 2019," kata Hatim, dari Makassar.
Dikatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII memastikan stok dan distribusi avtur sangat aman dan lancar.
"Tujuh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang berada dalam wilayah operasi MOR VII siap menyupplai kebutuhan bahan bakar untuk pesawat udara tersebut," katanya.
Menurutnya, pihaknya siap melayani kebutuhan avtur di 7 DPPU yang tersebar di seluruh Sulawesi.
"Rata-rata ketahanan stok avtur di wilayah MOR VII mencapai 16,6 hari," ujarnya.
Ketujuh DPPU Pertamina yang hadir memberikan servis penjualan avtur itu tersebar di 6 Provinsi.
"Di Sulawesi Tengah terdapat dua bandara yakni Mutiara di Palu dan Bubung di Luwuk," ujarnya. Sementara 5 provinsi lainnya terdapat masing-masing satu DPPU, yakni Hasanuddin (Sulsel), Sam Ratulangi (Sulut), Jalaluddin (Gorontalo), Haluoleo (Sultra) serta Tampa Padang (Sulbar).
Disebutkan, jika rata-rata konsumsi harian avtur sepanjang 2019 mencapai 986 KL/hari, maka khusus H -/+ 7 lebaran volume avtur yang bakal dikonsumsi oleh pesawat-pesawat yang hilir mudik dan singgah di tujuh bandara di Pulau Sulawesi ini mengalami lonjakan menjadi 1.035 KL/hari.