Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) terus memberikan dukungan dan pembinaan terhadap koperasi yang ada didaerah itu sebagai upaya agar lembaga simpan pinjam tersebut dapat lebih berkembang dan maju.
"Harapan kita ke depan akan diadakan koperasi percontohan. Makanya kami tetap memberikan dukungan dan pembinaan," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Baubau, Yakub di Baubau, Kamis.
Bahkan, kata dia, dalam upaya meningkatkan koperasi-koperasi itu agar lebih sehat baik manajemen atau pengelolaannya pihaknya terus melakukan langkah-langkah dengan berkoordinasi kepada Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) yang mengetahui semua teknis pembinaan.
"Kita tahu Dekopinda punya kemampuan dan dapat membantu koperasi yang sehat maupun yang bermasalah. Misalnya salah satu anggota koperasi tidak membayar atau pindah maka akan dicarikan solusi supaya pinjamannya itu tidak menjadi beban bagi koperasi itu sendiri," katanya.
Saat ini, lanjut Yakub, koperasi yang masih aktif atau tergolong sehat berjumlah kurang lebih 30 koperasi, sedangkan koperasi yang non aktif sekitar 150 unit koperasi.
Baca juga: Dinas koperasi Baubau bekali pelaku UKM
"Jadi ada yang tetap berjalan tetapi tidak melakukan Rapat Akhir Tahunan (RAT) karena setiap tahunnya koperasi itu harus dilakukan RAT," katanya.
Yakub menambahkan, koperasi-koperasi yang umumnya bergerak pada simpan pinjam dan usaha-usaha lainnya itu terdapat koperasi pegawai negeri dan swasta.
Baca juga: Investor Korea kucurkan modal koperasi Konawe Utara
"Jadi seperti koperasi swasta Takalapeta di Pulau Makasar (Puma) asetnya sudah kurang lebih Rp2-3 milyar yang diperuntukan untuk nelayan," kata mantan Camat Bungi ini.