Kendari (Antaranews Sultra) - Sebanyak 25 aparat sipil negara (ASN) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti pendidikan dan pelatihan Sistem Pengendalian Interen Pemerintah (SPIP) integratif guna meningkatkan pengetahuan dan pengalaman pegawai.
? ? ?Pelaksana Tugas (Plt) kepala BKKBN provinsi Sultra, Mustakim, saat penutupan kegiatan itu di Kendari, Jumat (28/9) malam, mengatakan pendidikan dan pelatihan SPIP integraatif dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BKPK) perwakilan Sultra untuk memperkuat dan menunjang efektivitas penyelenggaraan SPIP serta dapat meningkatkan pengetahuan para pegawai.
? ? ?"Alhamdulillah kita bersyukur dengan adanya pelatihan ini sehinggaga kedepannya kinerja kita lebih baik lagi itu tujuan utamanya. Kegiatan ini dilaksanakan baru pertama kali di Sultra khususnya bagi ASN lingkup perwakilan BKKBN sultra," katanya.
? ? ?Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari di aula BPKP, adalah ASN dengan jabatan mulai dari eselon III, IV dan staf.
? ? ?"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini ke depan kinerja bisa lebih baik lagi serta memiliki integritas yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan," katanya.
? ? ?Kepala perwakilan BPKP Sultra, Yan Setiadi, mengatakan kegiatan itu ?merupakan wujud komitmen untuk memperbaiki kinerja mulai dari integritas dan etika.
? ? ?Ada lima unsur utama penerapan SPIP didasarkan UU nomor 60 tahun 2008.
Pertama adalah lingkungan pengendalian di mana di setiap instansi pemerintah wajib membangun atmosfer atau kondisi lingkungan yang memungkinkan. Kemudian kedua, penilaian risiko, ketiga kegiatan pengendalian keempat monitoring, informasi dan komunikasi dan yang terakhir pemantauan.
"Itu yang kita ajarkan kepada peserta," katanya.
? ? ?Menurut dia, ada empat tujuan kegiatan itu yang pertama membangaun ketaatan terhadap perundanng-undangan, efisiensi dan efektifitas kegiatan, pengamanan aset dan terakhir keandalan pelaporan keuangan.