Andoolo (Antaranews Sultra) - Terminal pelabuhan penyeberangan feri lintas Amolengo (Konawe Selatan) - Labuan Bajo (Buton Utara) bersih dari kendaraan pemudik Lebaran atau tidak satupun kendaraan pemudik menginap di pelabuhan setempat.
Kepala UPTD Penyeberangan Amolengo Armin Malaka di Andoolo, Kamis, mengatakan manajemen?perusahaan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP)?bersama pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan secara berjenjang sudah menyiapkan skenario penanganan mudik Lebaran.
"ASDP dan Perhubungan berkomitmen arus mudik berjalan lancar dan tidak ada pemudik yang gagal terangkut atau Lebaran di pelabuhan. Kami buktikan dengan seluruh penumpang dan kendaraan bersih di pelabuhan Amolengo," kata Armin.
H-1 lebaran Idul Fitri arus penumpang melalui jasa penyeberangan feri Amolengo - Labuan Bajo kembali normal dengan jadwal angkutan kapal feri empat trip sehari.
Sedangkan, H-4 dan H-3 Idul Fitri kapal feri yang mengangkut 200 kendaraan roda dua dan roda empat sampai delapan trip.
Manajemen penyeberangan feri Amolengo - Labuan mengajak pemudik untuk memahami kondisi kepadatan penumpang dan kendaraan dalam suasana mudik Lebaran.
Pelabuhan penyeberangan feri Amolengo - Labuan Bajo menghubungkan daratan Kendari, ibukota Provinsi Sultra dengan Pulau Buton yang mencakup Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Kota Bau Bau, Wakatobi?dan Buton Utara.
Adapun tarif angkutan penumpang dan kendaraan jalur penyeberangan strategis Amolengo - Labuan Bajo, yakni penumpang Rp17.000 (per orang/dewasa), kendaraan roda dua Rp28.000 dan kendaraan roda empat (kosong) Rp185.000.