Kendari (Antaranews Sultra) - Tim Safari Ramadhan Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memulai kunjungannya di Masjid Raya Kendari Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari, Jumat (18/5) malam.
Safari Ramadhan Pemerintah Koya Kendari yang dimulai malam ke 3 ramadhan tersebut dipimpin langsung Pelaksana Tugas Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
Sulkarnain Kadir mengatakan, ramadhan sering diidentikkan dengan puasa, namun esensinya ramadhan adalah turunya Al Quran, sedangkan puasa adalah bentuk ekspresi kesyukuran.
"uasa itu merupakan ibadan tertua yang dilakukan umat manusia, contohnya salah satu puasa yang masih dilakukan saat ini ialah puasa Nabi Daud," katanya.
Ramadhan ini istimewa kata ketua DPD PKS ini, karena bersentuhan langsung dengan Alquran, begitu juga malam turunnya Alquran jadi istimewa karena merupakan malam lailatul qadar, dan Nabi Muhammad menjadi penghulu nabi karena penerima Al Quran.
"Maka selama ramadhan tingkatkanlah interaksi kita dengan ramadan, kalau bisa kita target, minimal 1 kali khatam Al Quran," katanya.
Ia menambahkan, Mesjid Raya Kendari sebagai titik awal safari ramadan merupakan bentuk perhatian pemerintah kota terhadap mesjid ini.
Sementara itu, Ketua pembangunan mesjid Raya Kendari, Musakir Mustafa mengatakan, Mesjid Raya Kendari ini merupakan mesjid tertua di Kendari.
Menurutnya dari seluruh bangunan mesjid, sisa 2 unit menara masih merupakan bangun asli dan belum dipugar untuk menjaga keaslian bangunan mesjid.
"Mesjid ini lokasinya strategis sebagai gerbang masuk kota Kendari, pada zamannya dulu mesjid raya kendari berada di sekitar rumah jabatan gubernur dan bupati pada saat itu," kata mantan Wakil Wali Kota Kendari ini.
Pada safari ramadhan ini, Plt Wali Kota Kendari menyerahkan 10 Alquran kepada pengurus mesjid. Hadir dalam acara ini, Kapolres Kendari, Sekda Kota Kendari, Kepala kantor Kementerian agama Kota Kendari dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Kendari.