Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tetap memprioritaskan penyelesaian pembangunan dermaga tambat labuh yang merupakan rangkaian dari revitalisasi Teluk Kendari sejak 2015.
Pelaksana Tugas Wali Kota Kendari, Sulkarnain, di Kendari, Minggu, mengatakan pembiayaan dermaga tambat labuh dilakukan secara tahun jamak arena disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah.
"Meskipun dari postur APBD Kendari merupakan yang terbesar dari kabupaten dan kota se-Sultra, tetapi ketika diperhadapkan dengan kebutuhan pembiayaan program maka itu menjadi tidak cukup sehingga ada beberapa pembangunan yang harus pembiayaan tahun jamak," katanya.
Ia mengaku pembiayaan dermaga tambat labuh tahun ini tidak maksimal karena anggaran tersedot untuk pembiayaan program penanganan banjir dan jalan lingkar luar.
"Tetapi kami berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan dermaga tambat labuh, dan tahun depan baru akan maksimal pembiayaannya," kata Sulkarnain.
Ia mengatakan pembangunan dermaga tambat labuh di sepanjang Kendari Beach, ke depan akan menjadi salah satu ikon Kendari.
"Sebagian dari kawasan tambat labuh itu akan menjadi kawasan `smart point`. Akan menjadi nilai tambah dalam mendukung Kendari Smart City," katanya.
Dia mengatakan pembangunan dermaga tambat labuh tersebut dimulai dari titik SPBU Teratai hingga Kendari Beach dengan panjang dua kilometer.